Hasilkan SDM Unggul, UPNVY Dituntut Memerdekakan Pembelajaran

Senin, 16 Desember 2019 - 15:52 WIB
Hasilkan SDM Unggul, UPNVY  Dituntut Memerdekakan Pembelajaran
UPNVY menggelar puncak Dies Natalss ke 61 di Auditorium WR Supratman UPNV Yogyakarta, Jalan Pajajaran, Condongcatur, Depok, Sleman, Senin (16/12/2019). FOTO : SINDOnews/Priyo Setyawan
A A A
SLEMAN - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY) menggelar sidang senat terbuka Dies Natalis ke 61 di Auditorium WR Supratman UPNV Yogyakarta, Jalan Pajajaran, Condongcatur, Depok, Sleman, Senin (16/12/2019).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Naidem Anwar Makarim mengatakan ada dua hal utama untuk mewujudkan tercapainya sumber daya
manusia (SDM) ungul di Indonesia. Yaitu merdeka belajar dan tenaga pendidikan (dosen) penggerak. Sehingga perguruan tinggi diharapkan dapat memberi kemerdekaan kepada mahasiswa dan dosennya agar bisa lebih kreatif dan inovatif.

Untuk itu Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY) ) sebagai perguruan tinggi yang memeiliki peran strategis dalam program pengembangan SDM unggul di Indonesia, maka juga harus memerdekakan proses belajarnya, memerdekakan institusinya dari berbagai regulasi dan birokratisasi.

“Dengan demikian, lulusan dan produk risetnya berdampak signifikan untuk kemakmuran rakyat Indonesia,” kata Nadiem Anwar Makarim dalam sambutan tertulisnya.

Nadiem menegaskan untuk mendapatkan lulusan yang berkualitas dan berkarakter, memiliki sikap dan ahlak mulia, memiliki keterampilan bekerja dan berkehidupan, serta yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pendidikan di UPN Veteran Yogyakarta juga harus berjalan paralel dengan dinamika global, bahkan jika mungkin lebih cepat, sehingga UPN Veteran Yogyakarta dapat terus meningkatkan
reputasinya.

“Jika sampai saat ini UPN Veteran Yogyakarta sudah berhasil mencetak sejumlah lulusan sebagai SDM terdidik, maka tantangan selanjutnya adalah bagaimana UPN Veteran Yogyakarta dapat berperan sebagai penghasil inovasi dan teknologi yang berdaya saing,” terangnya.

Menurut Nadiem Indonesia tentunya akan sangat bangga jika ada inovasi yang dapat dihasilkan dari UPN Veteran Yogyakarta, sehingga nanti akan mengenal adanya model UPNVY, mesin UPNVY dan vaksin UPNY.

“Dalam lima tahun mendatang, akan banyak sekali pembaharuan dan perubahan yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia. Mari kita bergandengan tangan untuk mewujudkan pembaharuan tersebut agar cita-cita pendidikan di tanah air dapat dicapai,” paparnya.

Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Bondan Tiara Sofyan mengatakan di era disrupsi, SDM yang unggul, menguasai teknologi, kreatif dan inovatif serta tetap memiliki jati diri bangsa. Untuk itu, UPNVY sebagai garda terdepan bela negara dan pemegang nilai-nilai kejuangan 45 dituntut mengubah tatanan dan mindset untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Bangsa.

"Kita harus menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai perjuangan dan ketahanan bangsa sesuai dengan medan saat ini," paparnya.

Rektor UPNVY, Muhammad Irhas Efendi dalam laporannya mengatakan untuk menghasilkan SDM ungul, UPNVY terus meningkatkan kinerja. Untuk itu berbagai program dan langkah terus dilakukan, di antaranya penguatan implementasi kurikulum berbasis KKNI dan nilai Bela Negara, peningkatan kualitas tata kelola dan prestasi mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan.

Penguatan hilirisasi hasil dan produk penelitian, peningkatan kualitas pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian dan SDM UPNVY.

“Selain itu juga dengan penguatan implementasi reformasi birokrasi, pengembangan tata kelola sumber daya manusia, keuangan dan asset, pengembangan sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik, serta sistem informasi yang terintegrasi,” terangnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.3233 seconds (0.1#10.140)