Korban Banjir Jateng Bertahan di Pengungsian Butuh Bantuan

SEMARANG - Ribuan warga korban banjir di berbagai daerah di Jawa Tengah masih bertahan di pengungsian. Mereka enggan pulang ke rumah masing-masing karena banjir hingga sampai saat ini belum sepenuhnya surut.

Nidom, petugas BPBD yang bertugas di Posko Utama Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, mengungkapkan, masih banyak warga yang memutuskan untuk bertahan di posko-posko pengungsian. Banjir masih menggenangi permukiman warga.

"Khusus wilayah (Pekalongan) selatan sudah mulai surut, tapi untuk wilayah (Pekalongan) utara, banjir masih terhitung tinggi. Jumlah pengungsi di posko utama mencapai 700 orang jiwa dan banyak pula pengungsi yang tersebar di beberapa titik pengungsian," kata Nidom, Kamis (31/1/2019).

Tak hanya di Pekalongan, banjir juga melanda daerah lain di kawasan pantai utara (pantura) seperti Kudus. Hingga kini terdapat sekira 207 korban banjir yang mengungsi di Posko Utama BPBD Desa Jati Wetan, Kabupaten Kudus. (Baca Juga: Dua Sungai Meluap, 215 Warga Pekalongan Terpaksa Mengungsi)

Berdasarkan data dari BPBD itu, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Kudus.

Bantuan yang diserahkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) ini adalah kebutuhan pokok pengungsi yaitu berupa sembako yang terdiri dari 1,5 ton beras, 70 dus mi instan, 70 dus air mineral, perlengkapan bagi balita dan berbagai kebutuhan pokok lainnya.

Penyerahan bantuan ini diserahkan oleh Senior Supervisor CSR & SMEPP MOR IV, Ujang Supriadi pada Posko Utama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus yang berada di Desa Jati Wetan dan Posko Utama BPBD Kabupaten Pekalongan yang berada di Kecamatan Wiradesa.

Andar Titi Lestari selaku Unit Manager Comm & CSR MOR IV berharap bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat dan turut meringankan beban masyarakat yang saat ini berada di posko-posko pengungsian. (Baca Juga: 28 Desa Terendam Banjir, Bupati Batang Belum Tetapkan Tanggap Darurat)

"Bantuan yang berikan merupakan bentuk dari tanggung jawab Pertamina kepada lingkungannya, maka sudah seharusnya Pertamina MOR IV berupaya untuk turut meringankan beban warga yang mengalami musibah Banjir di Wilayah Pekalongan dan Kudus," kata Andar.