Pemkot Minta Mahasiswa Berperan Aktif Bangun Kota Semarang

Sabtu, 14 Desember 2019 - 08:00 WIB
Pemkot Minta Mahasiswa Berperan Aktif Bangun Kota Semarang
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat menghadiri acara Sosialisasi dan Talkshow SP4N Lapor di Undip Semarang. Foto/Dok.Humas Pemkot Semarang
A A A
SEMARANG - Pemkot Semarang berharap mahasiswa di Kota Semarang bisa ikut aktif membangun Ibu Kota Jawa Tengah tersebut. Salah satunya dengan memanfaatkan inovasi sistem pelaporan masyarakat yang selama ini telah terbukti membawa dampak positif bagi perkembangan kota. Melalui sistem pelaporan Lapor Hendi, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meyakini jika partisipasi pembangunan dapat lebih mudah dilakukan.

"Tahun 2014 kita mulai merintis sebuah kanal pelaporan yang namanya Lapor Hendi, sehingga partisipasi pembangunan dapat dilakukan lebih mudah, tinggal melalui gadget," kata Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, dalam acara Sosialisasi dan Talkshow SP4N Lapor di Universitas Diponegoro, Semarang, beberapa waktu lalu.

Dalam acara tersebut, hadir pula tiga narasumber yakni Direktur Pattiro Semarang Widi Nugroho, Ketua Ombudsman Jateng Siti Farida dan Rektor Undip Prof Yos Johan Utama. Rektor sekaligus guru besar fakultas hukum tersebut juga memberikan sikap pentingnya keterlibatan generasi muda untuk menjaga persatuan di tengah keberagaman Indonesia. Termasuk mengajak mahasiswanya untuk meredam hate speech saat berkomunikasi dalam medium sosial media.

Hendi mengatakan bahwa kita semua tinggal di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang berbeda-beda tetapi tetap satu Indonesia. Maka jika ada pihak yang tidak suka dan menjelek-jelekan Indonesia, menurut Hendi, orang tersebut harus pergi dari Indonesia. "Tapi kalau ada yang jelek-jelek di Semarang, Lapor Hendi. Kalau ada yang baik-baik di Kota Semarang ceritakan kepada saudaramu di luar sana supaya mereka datang ke Semarang," katanya.

Aplikasi Lapor Hendi pada mulanya berdiri sendiri melalui Website LaporHendi.com, aplikasi Lapor Hendi dan media sosial melalui tagar #LaporHendi. Dalam perkembangannya, pada 2016 aplikasi tersebut terintegrasi dengan LAPOR (Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat) milik pemerintah pusat, sehingga partisipasi masyarakat semakin meningkat.

Sejak Lapor Hendi kembali diluncurkan pada Mei 2016 sampai Oktober 2019 sudah ada 15.375 laporan aduan yang diterima. Bahkan pada akhir November lalu, wali kota juga menerima penghargaan sebagai Pemerintah Daerah Inovatif 2019 untuk inovasi layanan gawat darurat 112 dari Kemenkominfo.

Sistem aplikasi aduan semangatnya adalah partisipasi membangun kota, sehingga nama pelapor harus jelas yang kemudian dapat dikonfirmasi terkait substansi pelaporannya. Di hadapan mahasiswa yang hadir, Hendi juga mengajak agar para mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan.

"Sebagai generasi milenial, jadi aktor publik itu penting kalau ada masalah di lingkungan sekitar Anda bisa langsung kirim SMS ke 1708 Lapor Hendi atau langsung lewat aplikasi online LAPOR," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3436 seconds (0.1#10.140)