Diresmikan 29 Maret, Bandara YIA Akan Dongkrak Ekonomi Nasional

Jum'at, 13 Desember 2019 - 23:30 WIB
Diresmikan 29 Maret, Bandara YIA Akan Dongkrak Ekonomi Nasional
Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kabupaten Kulonprogo memiliki peran strategis bagi perekonomian Yogyakarta maupun nasional. FOTO/DOK.AP1
A A A
YOGYAKARTA - Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YiA) di Kabupaten Kulonprogo, DIY memiliki peran strategis bagi perekonomian Yogyakarta maupun nasional. Kehadiran bandara ini, tidak hanya menyelesaikan permasalahan keterbatasan Bandara Adisutjipto, tapi juga menjadi pintu utama masuknya wisatawan asing ke Indonesia.

"Jadi bandara ini akan menjadikan DIY lebih istimewa," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam Forum Group Discusion (FGD) di Yogyakarta, Jumat (13/12/3019).

Bandara YIA, kata Faik, akan menyelesaikan banyak hal yang selama ini berlarut-larut dan tidak terselesaikan. Mulai tidak tercapainya kunjungan turis asing, menghambat transportasi udara ke tempat lain hingga alasan keamanan penerbangan dan kepadatan penerbangan di Bandara Adisutjipto.

"Adisutjipto itu sudah tidak memadai, dari kapasitas 1,7 juta penumpang per tahu saat ini sudah 8,4 juta penumpang," kata Faik.

Semestinya, kehadiran Bandara YIA seharusnya 5 atau 10 tahun lalu. Karena kepadatan penerbangan, terutama di akhir pekan, menyebabkan pesawat harus tertahan di atas Yogyakarta selama setengah jam menunggu parkir stand pesawat. Hal ini menyebabkan unsur keamanan dan keselamatan penerbangan menjadi tidak maksimal.

Bandara YIA memiliki panjang runway hingga 3.250 meter, sehingga bisa didarati pesawat berukuran besar. Ini menjadi daya tari bagi sejumlah maskapai dari luar negeri tertarik membuka rute penerbangan langsung ke YIA. "Kalau banyak maskapai asing pertumbuhan ekonomi akan semakin bagus, turis asing juga meningkat," katanya.

Presiden telah menargetkan kunjungan turis asing di Yogyakarta sebanyak 20 juta orang per tahun. Namun belakangan turis asing semakin tidak tampak. Mereka yang datang ke Indonesia masuk melalui Bali dan Jakarta.

Bandara ini nantinya juga akan diintegrasikan dengan moda transportasi lain. Salah satunya terhubungan langsung dengan kereta api. Nantinya akan ada stasiun bandara yang target pembangunannya bisa diselesaikan tahun depan. Selama ini akses ke bandara juga sudah terhubung dengan Damri ataupun shuttle bus. Sedangkan penumpang kereta saat ini turun di Stasiun Wojo dan berganti dengan bus yang sudah disiapkan.

"Ketika nanti sudah full, akses ke bandara juga akan didukung dengan jalan tol," katanya.

Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I Devi Suradji mengatakan saat ini bandara YIA sudah melayani rute penerbangan domestik. Setidaknya sudah ada 34 izin yang diberikan kepada empat maskapai, Lion Air, Batik Air, Garuda dan Citilink. Ke depan ada sekitar 170 penerbangan yang akan dipindah dari Adisutjipto ke YIA.

"Target kita pada 29 April bandara ini sudah full operation, baik domestik maupun internasional," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5838 seconds (0.1#10.140)