Sembilan Anggota Wantimpres Resmi Dilantik, Wiranto Jadi Ketua

Jum'at, 13 Desember 2019 - 19:51 WIB
Sembilan Anggota Wantimpres Resmi Dilantik, Wiranto Jadi Ketua
Sejumlah Anggota Wantimpres membacakan sumpah saat upacara pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/12/2019). Presiden resmi melantik sembilan orang Wantimpres periode 2019-2024. FOTO/ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
A A A
JAKARTA - Sembilan tokoh resmi dilantik menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Joko Widodo, Jumat (13/12/2019). Sebagai ketua Wantimpres adalah mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto.

Pelantikan anggota Wantimpres didasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 137/P Tahun 2019 tentang Pengangkatan dalam Keanggotaan Dewan Pertimbangan Presiden. Anggota Wantimpres yang dilantik antara lain:

1. Wiranto (mantan Menko Polhukam)
2. Dato Sri Tahir (pemilik grup bisnis Mayapada)
3. Agung Laksono (mantan Menteri Koordiantor Politik Bidang Kesejahteraan Rakyat)
4. Sidarto Danusubroto (politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)
5. Putri Kuswisnuwardhani (pengusaha)
6. Mardiono (politikus Partai Persatuan Pembangunan)
7. Soekarwo (mantan Gubernur Jawa Timur)
8. Muhammad Luthfi bin Yahya (Ulama)
9. Arifin Panigoro (pengusaha, pemilik grup bisnis Medco)

Para anggota wantimpres dilantik di Istana pada pukul 14.50 WIB. Pelantikan sempat molor karena menunggu kedatangan salah satu anggota wantimpres, yakni Habib Luthfi.

"Bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," demikian kutipan pengambilan sumpah yang dibacakan Presiden Jokowi yang diikuti anggota Watimpres di Istana Negara, Jumat, (13/12/2019).

Presiden Jokowi mengaku memilih anggota Wantimpres berdasarkan rekam jejak para anggota di bidangnya. "Tentu saja urusan rekam jejak di bidang masing-masing. Urusan yang berkaitan dengan kapabilitas, integritas saya kira semuanya kita lihat," katanya di Istana Negara, Jumat (13/12/2019).

Dia menilai kesembilan anggota Wantimpres tersebut memiliki kapasitas untuk memberikan nasehat dan pertimbangan baik diminta maupun tidak. Apalagi masing-masing anggota memiliki latar belakang berbeda-beda.

"Saya kira beliau-beliau memiliki kapasitas. Ya ini kan bidangnya masing-masing. Ada yang berkaitan dengan sosial keagamaan misalnya Habib Luthfi, ada yang berkaitan dengan ekonomi misalnya Pak Dato Tahir, misalnya yang berkaitan dengan ekonomi kecil Bu Putri," ujarnya.

Mengenai alasan menunjuk mantan Menko Polhukam Wiranto sebagai Ketua Wantimpres, Jokowi kembali menjawab masalah rekam jejak. Dia menilai Wiranto memiliki pengalaman yang cukup panjang di pemerintahan.

“Pak Wiranto kan track record dan pengalamannya kan saya kira panjang di pemerintahan, di TNI. Saya kira itu. menangani banyak masalah. Ya kan memberikan nasihat dan pertimbangan kepada presiden," ujarnya.

Dia juga telah mengetahui keputusan Osman Sapta Odang (OSO) yang menolak jabatan sebagai wantimpres karena jabatannya sebagai ketua umum Partai Hanura. "Tadi pagi menyampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara bahwa beliau lebih mencintai partai sehingga tidak mau dan mundur dari Wantimpres," tuturnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8299 seconds (0.1#10.140)