Baru Lima Bulan, Jembatan Gantung di Sleman Putus Diterjang Banjir

Kamis, 31 Januari 2019 - 12:12 WIB
Baru Lima Bulan, Jembatan Gantung di Sleman Putus Diterjang Banjir
Jembatan gantung di Dusun Karangwetan, Desa Tegaltirto, Berbah, Kabupaten Sleman Sleman putus diterjang banjir, Rabu (30/1/2019) malam. FOTO/SINDOnews/SUHARJONO
A A A
SLEMAN - Jembatan gantung di Dusun Karangwetan, Desa Tegaltirto, Berbah, Kabupaten Sleman putus. Jembatan yang baru lima bulan digunakan warga dari RT 06 menuju RT lainnya di Dusun Karangwetan ini tidak kuat menahan derasnya banjir yang terjadi, Rabu (30/1/2019).

Kepala Seksi Pemerintahan Desa Tegaltirto, Heri Mulyantara mengungkapkan, peristiwa jembatan putus ini berawal saat hujan deras mengguyur beberapa wilayah di Sleman sejak Rabu (30/1/2019) siang. Sekitar pukul 15.30 WIB, debit air terus naik.

"Sekitar pukul 20.00 WIB, arus semakin deras dan sampah bambu menghantam jembatan. Jembatan tidak kuat menahan laju sampah dan derasnya air, bahkan airnya sudah di atas jembatan," katanya kepada wartawan, Kamis (31/1/2019).

Menurutnya, jembatan gantung tersebut sangat membantu warga, terutama RT 6 yang memiliki 40 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk 130 jiwa. Dengan rusaknya jembatan tersebut warga harus memutar hingga 10 km untuk menuju balai dusun.

"Tadinya (juga) memutar, sebelum dibantu dari Telkom untuk jembatan. Baru digunakan sudah terkena banjir," ucapnya. (Baca Juga: Jembatan Plompong Brebes Putus Diterjang Arus Sungai dan Bebatuan)

Sementara itu, Komandan Kodim 0724 Sleman Letkol Diantoro mengatakan pihaknya sudah meminta anggota TNI membantu warga melakukan pembersihan sampah. Selain itu juga koordinasi dengan berbahai pihak termasuk PT Telkom yang telah memberikan bantuan jembatan gantung tersebut.

"Ini bukan karena konstruksi. Namun karena derasnya arus dan sampah sungai," ucapnya di lokasi kejadian.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9076 seconds (0.1#10.140)