Pemda DIY Akui Belum Bisa Tangani Masalah Sampah

Jum'at, 13 Desember 2019 - 06:30 WIB
Pemda DIY Akui Belum Bisa Tangani Masalah Sampah
Sekda DIY Kadarmanto Baskara Aji diskusi Forum Pemimpin Redaksi di Gedung Pracimosono Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (13/12/2019). FOTO/SINDOnews/SUHARJONO
A A A
YOGYAKARTA - Sampah masih menjadi persoalan utama yang dihadapi Pemerintah Daerah (Pemda) DIY. Upaya yang dilakukan untuk menangani sampah belum membuahkan hasil maksimal.

Sekda DIY Kadarmanto Baskara Aji mengatakan, pihaknya berusaha melakukan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Namun hingga saat ini pihaknya kesulitan dalam menentukan rekanan badan usaha yang siap menggarap sampah menggunung.

"Kita tetap tangani persoalan sampah. Semua perlu mendapatkan edukasi, termasuk masyarakat mau memilah sampah, seperti plastik kemudian logam," katanya saat diskusi Forum Pemimpin Redaksi di Gedung Pracimosono kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (13/12/2019).

Dijelaskan, upaya mengenalkan konsep bank sampah juga dilakukan tapi masih dalam skala kecil dan belum sampai pada pengelolaan sampah yang besar seperti tempat pembuangan akhir sampah (TPST) Piyungan. "Kita terus rumuskan untuk penanganan, ke depan kita berharap KPBU sehingga penanganan sampah bisa optimal," katanya.

Saat ini, Pemda DIY berusaha keras untuk penanganan sementara sehingga tidak menimbulkan persoalan, baik di masyarakat sekitar dan juga persoalan menggunungnya sampah.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DIY Huda Triyudiana mengatakan, tahun ini pihaknya terus mendorong anggaran untuk penanganan sementara. "Masalah sampah memang belum bisa diselesaikan tahun ini jadi ini sifatnya sementara," katanya.

Diakui, anggaran untuk TPST Piyungan memang sifatnya sementara. Pada 2020 mendatang anggaran sebesar Rp14 miliar bakal dikucurkan. Namun demikian hal tersebut hanya untuk membangun konstruksi sesuai dengan permintaan masyarakat setempat. Selain itu juga talut dermaga untuk pembuangan sampah sehingga menjadi lebih aman.

"Namun memang untuk lebih bagusnya menggunakan metode pembakaran atau pemusnahan sampah. Kalau tidak dimusnahkan kita kewalahan," katanya.

Untuk itu dia berharap solusi pemusnahan dilakukan sebelum ada KPBU. Sebab hingga saat ini, KPBU masih terganjal aturan. "Ini memang dilematis," kata politikus PKS ini.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1381 seconds (0.1#10.140)