Kembangkan Potensi Galangan Kapal, Jembatan Seturi Batang Ditinggikan 3 Meter

Kamis, 31 Januari 2019 - 08:19 WIB
Kembangkan Potensi Galangan Kapal, Jembatan Seturi Batang Ditinggikan 3 Meter
Bupati Wihaji saat mendampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau lokasi terdampak banjir di Batang, Rabu (30/1/2019). Foto/IST
A A A
BATANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan perlunya penataan kawasan di jembatan Seturi Desa Klidang Lor Kecamatan Batang. Pasalnya di kawasan tersebut ada galangan kapal yang berpotensi dikembangkan menjadi destinasi.

"Proposal yang diajukan bupati (Wihaji) sangat bagus, ada gotong royong, bekerjasma antar pemprov dan pemda, jembatan Seturi kita perbaiki dengan memberikan bantuan keuangan menurut proposal mencapai Rp19 miliar," sebut Ganjar Pranowo saat meninjau dampak banjir di Batang, Rabu (30/1/2019).

Menurutnya, pendangkalan Sungai Seturi sudah cukup tinggi, maka perlu normalisasi, peninggian jembatan dan penataan kawasan agar indah dilihat untuk menambah destinasi baru dan pusat edukasi.

"Kita kepingin pengusaha galangan kapal, nelayan bisa bekerjasama agar semua teratur dan tertib, karena nanti akan ada penataan galangan kapal, dan bagaimana cara sandarnya untuk menghindari crowded," jelasnya.

Bupati Batang, Wihaji mengutarakan bahwa usulan revitalisasi jembatan sudah disetujui oleh Pemerintah Provinsi, dan proposalnya sudah langsung direspons gubernur. Rencananya akan dibangun tahun 2019 ini.

"Rencananya jembatan Seturi kita naikan tiga meter supaya kapal bisa lewat, karena selama ini kapal yang melewati jembatan harus ditenggelamkan dulu," jelas Wihaji.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi permasalahan hukum, pemkab masih mengukur ketinggian jalanya karena jika ketinggian sepeda motor dan mobil tidak bisa lewat.

"Kita sudah melakukan kordinasi dan komunikasi dengan pengusaha kapal dan masyarakat untuk dimintai pendapatnya tentang ketinggian jalan menuju jembatanya. Hal ini sebagai antisipasi terjadi masalah dikemudian hari," pungkasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9157 seconds (0.1#10.140)