Polda DIY Masih Dalami Kasus Pelemparan Bom Molotov di Sleman

Rabu, 11 Desember 2019 - 18:30 WIB
Polda DIY Masih Dalami Kasus Pelemparan Bom Molotov di Sleman
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan polisi masih mendalami pelemparan bom molotov di Sleman. Foto/SINDOnews/Priyo Setyawan
A A A
SLEMAN - Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan hingga sekarang masih mendalami kasus pelemparan bom molotov di rumah warga Pasekan Kidul, Balecatur, Gamping, Sleman, Rabu (11/12/2019) dini hari. Polisi belum mengetahui motif dan siapa pelakunya.

"Petugas masih melakukan pendalaman. Mudah-mudahan pelaku dan motifnya segera terungkap," kata Yuliyanto, Rabu (11/12/2019).

Menurutnya, untuk mengungkap kasus tersebut, petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan pelapor dan warga sekitar, serta mengumpulkan data pendukung yang berhubungan dengan kejadian tersebut.(Baca Juga: Rumah Warga Pasekan Sleman Dilempar Bom Molotov, Polisi Buru Pelaku)

Pelemparan bom molotov menyebabkan kaca jendela depan rumah warga Pasekan Kidul, Sunarto (51) pecah dan membuat korden dan kursi dekat jendela terbakar. Total kerugiannya diduga mencapai Rp2,5 juta.

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rudi Prabowo menambahkan, dari keterangan yang dihimpun, kejadian itu berawal saat ada yang mengetuk pintu di rumah Sunarto pada pukul 02.45 WIB. Pemilik rumah menjawab ya siapa. Namun setelah itu ada bunyi seperti kaca pecah. Setelah dilihat ternyata ada bekas botol diduga molotov. Pelaku langsung meninggalkan lokasi ke arah selatan mengunakan kendaraan sepeda motor matic. "Kami masih melakukan penyelidikan," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1726 seconds (0.1#10.140)