SMAN 1 Kendal Luncurkan Pojok Kependudukan yang Instagramable

KENDAL - SMA Negeri 1 Kendal meluncurkan pojok kependudukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa terkait isu-isu kependudukan, Rabu (11/12/2019). Tempat di belakang sekolah dilengkapi dengan taman baca dan permainan yang nyaman.

Pojok Kependudukan juga dihiasai dengan payung beraneka warga, sehingga menarik untuk berswa foto. Salah siswa SMAN 1 Kendal, Zahra Salsabila mengaku senang menikmati pojok kependudukan dan taman baca yang nyaman. Menurutnya, selain bisa mencari pengetahuan tentang kependudukan, suasana nyaman membuatnya lebih betah untuk membaca."Di Pojok Kependudukan ini siswa juga bisa mencari pengetahuan melalui permainan," katanya, Rabu (11/12/2019).

Permainan yang bisa dilakukan, seperti ular tangga dan ludo. Siswa tidak sekedar bermain, tetapi ada pesan yang bisa dibaca saat bermain.

Kepala SMAN 1 Kendal, Yuniarsih mengatakan, Pojok Kependudukan merupakan sarana menggali berbagai informasi tentang isu-isu kependudukan. Pojok Kependudukan menjadi lebih menarik karena didesain dengan konsep kafe yang merupakan inisiatif para siswa. Banyak sebutan yang dikemas siswa agar lebih menarik seperti gendar pecel semanggi yang berarti generasi sadar isu kependudukan ceria selalu semangat tinggi.

Ada juga menu orak arik yang kepanjangan dari obrolan kekinian anak responsif isu kependudukan. Lalu bika ambon yang berarti bicara karya anak muda bebas dari obat terlarang dan narkotika.

"Ada juga istilah seblak atau sarana edukasi berasama pelaksanaan kependudukan, tape ketan berarti tampilan poster kependudukan terpilih dan andalan," kata Yuniarsih.

Dia berharapan dengan sarana ini siswa tidak lagi kesulitan mencari informasi tentang kependudukan dan lebih tertarik karena didesain sesuai dengan keinginan mereka. Pojok Kependudukan bertujuan memotivasi siswa agar selalu semangat dan lebih aktif lagi melancarkan aksinya sehingga terwujud sekolah siaga kependudukan.

"Dengan melibatkan siswa secara langsung dalam kegiatan, bisa memahamkan siswa tentang isu-isu kependudukan dan bagaimana membentuk sikap dan mental siswa," katanya.