Klinik di Sleman Kini Beri Layanan Vaksinasi Internasional
A
A
A
SLEMAN - Kantor Kesehatan Pelabuhan Yogyakarta (KKP) memberikan sertifikasi vaksinasi internasional kepada sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (fayankes) yang memenuhi standar. Warga yang ingin bepergian ke luar negeri dan membutuhkan vaksinasi meningitis, yellow fever, dan polio bisa ke fayankes tersebut.
Satu satu fayankes tersebut adalah Klinik Keluarga Sembada Sleman yang berada di Gandok, Tambakan, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman. Kepala KKP Yogyakarta Agus Syah Fiqhi Haerullah menyerahkan langsung sertifikat vaksinasi internasional itu kepada penanggung jawab Klinik Keluarga Sembada Sleman, Usti Maimunah, Selasa (10/12/2019).
Agus Syah Fiqhi Haerullah mengatakan, setelah memiliki sertifikasi, maka fayankes tersebut bisa memberikan layanan vaksinasi Internasional. Masyarakat tidak perlu ke KKP Yogyakarta untuk mendapatkan vaksinasi internasional. Seperti Klinik Keluarga Sembada yang bisa melayani vaksinasi meningitis bagi yang akan menjalankan ibadah umroh.
"Adanya layanan ini bukan hanya memudahkan masyarakat untuk mendapatkan vaksin internasional tapi juga akan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Agus.
Agus menjelaskan, sertifikasi vaksinasi internasional bagi klinik dan rumah sakit berlaku satu tahun dan bisa diperpanjang dengan proses pembinaan dan pendampingan, penelitian dan evaluasi. Hingga saat ini di DIY ada 12 pelayanan kesehatan terdiri dari rumah sakit dan klinik yang telah mendapatkan sertifikasi dari KKP Yogyakarta.
"Klinik Sembada merupakan Fasilitas Kesehatan yang ke-12 (ada 6 RS dan 6 Klinik) yang mendapat sertifikasi," katanya.
Menurut Agus, pemberian vaksinasi internasional ini untuk menjaga kekebalan tubuh, agar ketika berpergian ke luar negeri, baik untuk ibadah maupun wisata, terhindar dari penularan penyakit yang sedang mewabah di negara itu, seperti meningitis di Arab Saudi, yellow fever di Afrika, serta polio di Malaysia dan Filipina.
Plt Direktur Klinik Keluarga Sembada Sleman, Mafilinda Nuraini mengatakan, proses mendapatkan sertifikasi tidak mudah, memerlukan kerja keras dan persyaratan yang sangat ketat. Dia berkomitmen untuk menjaga SOP dan mutu karena standarnya internasional dan membawa nama negara dan untukmembantu pemerintah dalam bidang pelayanan kesehatan. Harapannya dalam pelaksanaannya bisa berjalan lancar.
"Untuk vaksinasi internasional ini dikenai biaya Rp305.000," katanya.
Satu satu fayankes tersebut adalah Klinik Keluarga Sembada Sleman yang berada di Gandok, Tambakan, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman. Kepala KKP Yogyakarta Agus Syah Fiqhi Haerullah menyerahkan langsung sertifikat vaksinasi internasional itu kepada penanggung jawab Klinik Keluarga Sembada Sleman, Usti Maimunah, Selasa (10/12/2019).
Agus Syah Fiqhi Haerullah mengatakan, setelah memiliki sertifikasi, maka fayankes tersebut bisa memberikan layanan vaksinasi Internasional. Masyarakat tidak perlu ke KKP Yogyakarta untuk mendapatkan vaksinasi internasional. Seperti Klinik Keluarga Sembada yang bisa melayani vaksinasi meningitis bagi yang akan menjalankan ibadah umroh.
"Adanya layanan ini bukan hanya memudahkan masyarakat untuk mendapatkan vaksin internasional tapi juga akan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Agus.
Agus menjelaskan, sertifikasi vaksinasi internasional bagi klinik dan rumah sakit berlaku satu tahun dan bisa diperpanjang dengan proses pembinaan dan pendampingan, penelitian dan evaluasi. Hingga saat ini di DIY ada 12 pelayanan kesehatan terdiri dari rumah sakit dan klinik yang telah mendapatkan sertifikasi dari KKP Yogyakarta.
"Klinik Sembada merupakan Fasilitas Kesehatan yang ke-12 (ada 6 RS dan 6 Klinik) yang mendapat sertifikasi," katanya.
Menurut Agus, pemberian vaksinasi internasional ini untuk menjaga kekebalan tubuh, agar ketika berpergian ke luar negeri, baik untuk ibadah maupun wisata, terhindar dari penularan penyakit yang sedang mewabah di negara itu, seperti meningitis di Arab Saudi, yellow fever di Afrika, serta polio di Malaysia dan Filipina.
Plt Direktur Klinik Keluarga Sembada Sleman, Mafilinda Nuraini mengatakan, proses mendapatkan sertifikasi tidak mudah, memerlukan kerja keras dan persyaratan yang sangat ketat. Dia berkomitmen untuk menjaga SOP dan mutu karena standarnya internasional dan membawa nama negara dan untukmembantu pemerintah dalam bidang pelayanan kesehatan. Harapannya dalam pelaksanaannya bisa berjalan lancar.
"Untuk vaksinasi internasional ini dikenai biaya Rp305.000," katanya.
(amm)