Tahun Baru, SBY-Prabowo Sepakat Tancap Gas Kampanye Pilpres 2019

Sabtu, 22 Desember 2018 - 06:59 WIB
Tahun Baru, SBY-Prabowo Sepakat Tancap Gas Kampanye Pilpres 2019
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Calon presiden nomor 02, Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat (21/12/2018). Keduanya sepakat koalisi pasangan Prabowo-Sandiaga Uno tancap gas kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 mulai Januari tahun depan.

"Kami juga sepakat mulai Januari hingga April mendatang, yang Insya Allah kurang lebih tiga setengah bulan mendatang, kami akan fokus, utamanya Pak Prabowo sebagai Capres, untuk menjelaskan kepada rakyat yang akan memilih nanti siapa presiden dan wakil presiden yang lebih diyakini bisa memimpin Indonesia lebih baik lagi," ujar SBY usai pertemuan di Rumahnya, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018).

Presiden RI Keenam itu menjelaskan, kampanye Koalisi Indonesia Adil Makmur bakal mengedepankan visi, misi, serta tawaran program kepada masyarakat. "Dan program kebijakan untuk menjawab aspirasi rakyat untuk memenuhi harapan rakyat," katanya.

Sementara itu, Prabowo Subianto mengakui bahwa koalisinya sejauh ini menghadapi marathon dalam kampanye Pemilu 2019. "Sudah berjalan hampir empat bulan, dan tentunya kita punya masalah masing-masing," ujar Prabowo dalam kesempatan sama.

Dia melanjutkan, semua partai koalisi Indonesia Adil Makmur menghidupkan kembali mesin politik masing-masing pada masa kampanye belakangan ini. "Kalau dilihat bulan pertama kita sibuk menata dari bawah," kata ketua umum Partai Gerindra ini.

Dia pun mengaku banyak menerima masukan dari SBY pada pertemuan tadi. "Dan saya anggap sangat-sangat penting, kemudian saya sangat terima kasih komitmen beliau dan seluruh Partai Demokrat untuk bersama-sama kita melaksakan tugas politik kita untuk rakyat Indonesia," pungkasnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0316 seconds (0.1#10.140)