Pelaksanaan Revitalisasi Lapangan Pancasila Tidak Optimal

Senin, 09 Desember 2019 - 17:00 WIB
Pelaksanaan Revitalisasi Lapangan Pancasila Tidak Optimal
Sejumlah pekerja terlihat sedang mengerjakan proyek revitalisasi Lapangan Pancasila Salatiga, Senin (9/11/2019). Foto/Angga Rosa
A A A
SALATIGA - Ketua Komisi C DPRD Kota Salatiga, M Kemat menyebut pelaksanaan revitalisasi Lapangan Pancasilai senilai sekitar Rp16,4 miliar tidak optimal. Hingga Senin (9/12/2019) proyek tersebut masih banyak item pekerjaan yang bersifat dasar. Padahal, semestinya pekerjaan itu selesai pada 5 Desember 2019 lalu.

"Tadi pagi kami melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke lokasi proyek Lapangan Pancasila. Ternyata, sampai hari ini masih banyak pekerjaan yang belum sempurna. Jika PPKom (Pejabat Pembuat Komitmen) dan rekanan menyatakan pekerjaan dalam pekan ini, kami kok sangsi," kata M Kemat kepada wartawan di Kantor DPRD Kota Salatiga, Senin (9/12/2019).

Dia menjelaskan, berdasarkan pengamatan di lokasi proyek, pekerjaan yang belum sempurna antara lain videotron, patung pahlawan, pemasangan batu andesit dan beberapa item pekerjaan lainnya. Atas dasar itu, Komisi C DPRD Salatiga sangat menyayangkan keterlambatan pelaksanaan pembangunan ini.

"Kok terjadi hal seperti ini, tentunya ada kesalahan. Apakah kesalahan perencanaan, atau kesalahan lainnya ini akan kami evaluasi. Kami minta PPkom harus tegas dalam melaksanakan pengawasan. Jangan mudah menerima laporan pelaksanaan pekerjaan dari rekanan," ucapnya.

M Kemat juga menyoroti besarnya anggaran patung tempat dudukannya. "Anggaran patung dan tempat dudukannya mencapai Rp2 miliar dengan rincian, tiga patung Rp800 juta dan tempat dudukannya Rp1,2 miliar. Jika dilihat dengan hasil pekerjaannya, menurut saya anggarannya terlalu besar. Semestinya, patung senilai Rp800 juta sekelas buatan I Nyoman, Bali," paparnya.

Atas dasar itu, kata M Kemat, Komisi C akan melakukan evaluasi pelaksanaan revitalisasi Lapangan Pancasila. Jangan sampai pelaksanaan pembangunan yang tidak optimal terulang kembali di Salatiga.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2767 seconds (0.1#10.140)