515 Peserta Ikuti Gladhen Ageng Jemparingan Kodim 0735 Surakarta

Minggu, 08 Desember 2019 - 16:24 WIB
515 Peserta Ikuti Gladhen Ageng Jemparingan Kodim 0735 Surakarta
Dandim 0735 Surakarta Letkol Inf Wiyata Sempana Aji saat jemparingan sekaligus membuka Dandim Cup Gladhen Ageng Jemparingan Kodim 0735 Surakarta di Benteng Vastenburg, Solo, Minggu (8/12/2019). FOTO/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
SOLO - Sebanyak 515 peserta mengikuti Dandim Cup Gladhen Ageng Jemparingan Kodim 0735 Surakarta di Benteng Vastenburg, Solo, Minggu (8/12/2019). Para peserta lomba panahan tradisional tersebut, berasal dari padepokan jemparingan dari Jawa dan Bali.

Komandan Kodim (Dandim) 0735 Surakarta Letkol Inf Wiyata Sempana Aji mengatakan, lomba yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Juang TNI AD yang jatuh pada 15 Desember. Selain itu juga untuk melestarikan olahraga tradisional yang cukup banyak peminatnya sekaligus menyalurkan minat generasi mudah terhadap olahraga panahan.

"Olahraga seperti ini selain budaya, juga memiliki makna filosofi yang baik," kata Wiyata Sempana Aji usai membuka Dandim Cup Gladhen Ageng Jemparingan Kodim 0735 Surakarta di Benteng Vastenburg, Solo, Minggu (8/12/2019).

Fair play dan filosofi filosofi Jawa perlu dilestarikan karena salah satu aset budaya dan kekayaan bangsa. Pihaknya berharap perlombaan yang digelar dapat semakin mendekatkan TNI dengan masyarakat.
Event seperti ini diupayakan bisa digelar setiap tahun, sehingga menjadi daya tarik wisata Kota Solo. Sebab para peserta berasal dari berbagai daerah di Jawa, Bali, dan Madura. Sementara dari total 515 peserta, peserta dewasa putra sebanyak 352 orang, dewasa putri 85 orang, anak-anak putra 56 orang, dan anak-anak putri 22 orang. Mereka berasal dari 40 paguyuban padepokan jemparingan.

Humas Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Solo, Anang Saifudin mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap Kodim 0735 Surakarta yang menggelar Gladhen Ageng Jemparingan. Sekaligus berharap dapat menjadi event yang diselenggarakan setiap tahun.

"Dengan demikian, kita bisa memperkenalkan Jemparingan sebagai salah satu budaya Jawa gaya Mataraman," kata Anang. Even semacam ini diharapkan bisa menjadi destinasi wisata dan ciri khas Kota Solo.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6705 seconds (0.1#10.140)