Banser Harus Solid Satu Komando

Minggu, 08 Desember 2019 - 00:58 WIB
Banser Harus Solid Satu Komando
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor sekaligus Panglima Banser, Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan anggota Banser untuk tetap solid satu komando. Foto/SINDOnews/Alex Aji Saputra
A A A
SUKOHARJO -
Anggota Banser diminta tetap solid satu komando. Pesan itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor sekaligus Panglima Banser, Yaqut Cholil Qoumas di depan ribuan anggota Banser saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Banser di Gedung PKP, Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (7/12/2019).

Pernyataan ini disampaikan menyikapi upaya yang dilakukan pihak luar untuk mengusik Nahdlatul Ulama (NU) maupun para kiai. "Seperti contohnya peristiwa di depan Kantor PCNU Solo kemarin. Kami minta sahabat-sahabat kita Banser tidak bergerak sendiri. Tunggu komando, solid satu barisan, satu komando," tandasnya.

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut kembali menegaskan, Banser harus solid dan tidak berjalan sendiri-sendiri mengingat keberadaannya sangat besar dengan jumlah anggota mencapai 7 juta se-Indonesia.

"Dengan jumlah sebanyak itu saya kira perlu ditertibkan. Sehingga dalam Rakornas ini akan dilakukan penataan kembali organisasi agar selalu dalam satu komando. Sebab jika tidak, kami khawatir teman-teman ini merespons situasi dengan sporadis dan tidak terarah. Karena itu, jangan sampai terprovokasi atau memprovokasi," ujarnya.

Selain itu, Gus Yaqut juga menginstruksikan agar anggota Banser selalu siap menjaga dan membela para kiai NU. Apalagi akhir-akhir ini ada upaya untuk mendelegitimasi para kiai NU supaya umat, khususnya warga NU tidak memiliki kohesi lagi dengan NU.

"Dan Gus Muwafiq adalah salah satu yang coba didelegitimasi oleh kelompok-kelompok yang merasa NU sebagai ancaman. Karena saat warga NU tidak lagi memiliki kohesi dengan para kiai NU, maka akan mudah untuk memecah NU. Saya meyakini memang ada skenario memecah NU. Karena itu, saya perintahkan Banser jaga kiai NU. Jangan sampai mengalah terhadap kelompok-kelompok yang ingin merusak ukhuwah Islamiyah," ungkapnya.

Dia juga menegaskan, jika Banser tidak boleh mengalah terhadap oknum-oknum yang ingin mengganti Pancasila dengan paham lainnya, seperti khilafah. "Jika ada yang berani mengganti Pancasila dengan paham khilafah maka harus berhadapan dengan Banser," ujarnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3333 seconds (0.1#10.140)