Dua Pesawat Bomber Amerika Berkeliaran di Dekat Taiwan

Sabtu, 07 Desember 2019 - 12:16 WIB
Dua Pesawat Bomber Amerika Berkeliaran di Dekat Taiwan
Pesawat pengebom B-52 Amerika Serikat dikawal dua jet tempur F-15 Jepang. Foto/US Pacific Air Forces/File Photo
A A A
TAIPEI - Dua pesawat pengebom milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dilaporkan terbang di atas Laut China Timur dekat wilayah Taiwan. Munculnya sepasang pesawat bomber B-52 Amerika itu diduga sebagai respons terhadap penerbangan pesawat pengebom H-6 China di kawasan serupa beberapa pekan sebelumnya.

Menurut laporan Taipei Times, Jumat (6/12/2019), kedua pesawat pengebom AS melesat dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam dan Okinawa, kemudian transit melalui Laut China Timur ke wilayah informasi penerbangan (FIR) Taiwan.

Departemen Pertahanan setempat tidak membenarkan atau pun membantah penerbangan dua bomber B-52 Amerika yang memasuki FIR Taiwan.

Menurut para pakar, ini adalah pertama kalinya pada tahun ini B-52 Angkatan Udara AS memasuki FIR Taiwan. Para pejabat militer AS sebelumnya mengatakan bahwa latihan rutin yang melibatkan pesawat pengebom akan dilakukan di kawasan tersebut.

Meski tidak membenarkan maupun membantah, Kementerian Pertahanan Taiwan menegaskan bahwa semua kegiatan dan pergerakan di dalam wilayah udara pulau itu dan perairan negara di bawah pengawasan.

Data dari Pentagon menyebutkan ada enam B-52, pengebom berat B-1 Lancer dan B-2 Spirit Stealth Bombers yang berbasis di Pangkalan Angkatan Udara Andersen.

Pesawat-pesawat pengebom itu dipindahtugaskan tahun lalu sebagai bagian dari operasi strategis Komando Indo-Pasifik AS.

Penugasan kembali armada pengebom AS ke kawasan Asia-Pasifik adalah untuk meyakinkan sekutu Washington dalam menghadapi kemungkinan serangan bermusuhan oleh China atau pun Korea Utara.

Majalah National Interest pada awal pekan ini menerbitkan sebuah artikel berjudul "Angkatan Udara Ingin Menggunakan Bomber B-52 untuk Melindungi Taiwan dari Invasi". Pesawat B-52 memiliki jangkauan lebih dari 14.000 km, mampu membawa rudal jelajah dan bom nuklir, dan dapat mencapai Taiwan dalam tempo empat jam.

Pakar pertahanan, Chen Wei-hao, berpendapat misi sepasang B-52 Amerika di dekat Taiwan merupakan tanggapan terhadap penerbangan pesawat pengebom H-6 China di sekitar Taiwan dan Selat Miyako beberapa pekan lalu.

Menurut Chen, B-52 dengan sengaja mengaktifkan sistem automatic dependent surveillance–broadcast untuk mengumumkan keberadaan mereka dan mengirim pesan yang kuat ke China.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2785 seconds (0.1#10.140)