Semarang Kota Pertama Lahirnya Komunitas Generasi PR

Sabtu, 07 Desember 2019 - 07:00 WIB
Semarang Kota Pertama Lahirnya Komunitas Generasi PR
Wali kota Semarang Hendrar Prihadi saat launching komunitas Generasi PR atau GenPR di di Gedung Oudetrap Kota Lama Semarang. FOTO/Dok. Humas Pemkot Semarang
A A A
SEMARANG - Kota Semarang didapuk sebagai kota pertama lahirnya komunitas Generasi PR atau GenPR di Indonesia. Acara launching ditandai dengan pemasangan pin oleh Wali kota Semarang Hendrar Prihadi kepada perwakilan praktisi PR di Gedung Oudetrap Kota Lama, Kamis (5/12/2019).

Selain launching, kegiatan juga diisi dengan dialog interaktif yang menghadirkan narasumber yang berkompeten dan memiliki konsen tinggi dalam dunia kehumasan. Sekitar 150 praktisi PR dari berbagai instansi, perusahaan dan mahasiswa dari Jepara, Kudus, bahkan Mesuji, Lampung mengikuti launching GenPR ini.

Hendrar Prihadi dalam sambutannya mengakui pentingnya keberadaan PR atau humas yang memiliki peran strategis dalam menyampaikan kebijakan serta informasi kepada publik. Menurutnya, pernah ada masa di mana kinerja maksimal Pemerintah Kota Semarang masih mendapat citra kurang baik dari masyarakat.

Singkat cerita, hal ini dikarenakan hubungan yang kurang baik dengan kawan-kawan media. Karenanya, dilakukan pendekatan serta komunikasi yang lebih baik dengan media di samping perbaikan internal kinerja kehumasan pemerintah sehingga kemudian lahir konsep bergerak bersama di tahun 2015-2016. Konsep ini merangkul kawan-kawan pewarta sebagai salah satu roda penggerak pembangunan bersama dengan 3P lainnya yakni pemerintah, pengusaha, dan penduduk dengan segala ketokohannya.

"Hasilnya konsep ini menggerakkan masyarakat hingga haters yang tadinya banyak mengkritik untuk lebih memiliki Kota Semarang, kemudian bangga dan menjadi agen PR Kota Semarang. Dengan sukarela memposting tempat-tempat menarik yang ada sehingga menambah kunjungan wisatawan serta peningkatan investasi di Kota Semarang," tutur wali kota yang akrab disapa Hendi ini.

Melalui kegiatan ini, Hendi berharap para praktisi, peserta, masyarakat akan memperoleh formula dalam mengemas suatu cerita menjadi lebih baik serta menarik sehingga akan lebih mengangkat Kota Semarang.

Sementara itu, Asmono Wikan, Founder genPR Indonesia menyatakan pentingnya peran praktisi PR atau humas suatu instansi ataupun perusahaan. "Peran ini tak bisa dianggap remeh bahkan dalam pemerintahan, bisa dikatakan bahwa humas adalah lehernya kepala daerah," kata Asmono.

Dia menyampaikan bahwa komunitas PR di Kota Semarang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi lebih semarak dan profesional. "Kota Semarang sebagai representasi Indonesia mini dengan keanekaragaman budaya dan masyarakat juga menjadi salah satu nilai positif yang harus diangkat hingga dipercaya untuk lahirnya genPR profesional," ujarnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2757 seconds (0.1#10.140)