Pemkot Salatiga Siap Jadikan Kumpulrejo Produsen Keju Rumahan

Jum'at, 06 Desember 2019 - 18:00 WIB
Pemkot Salatiga Siap Jadikan Kumpulrejo Produsen Keju Rumahan
Peserta pelatihan pembuatan keju menunjukan hasil kreasi mereka di Roemah Djampee, Jalan Sidoharjo, Cebongan, Argomulyo, Salatiga, Jumat (6/12/2019). Foto/SINDOnews/Angga Rosa
A A A
SALATIGA - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bersama pelaku kuliner menggelar pelatihan membuat keju bagi peternak sapi perah Kumpulrejo, Argomulyo di Roemah Djampee, Jalan Sidoharjo I, Cebongan. Pelatihan ini untuk meningkatkan potensi ekonomi warga Kumpulrejo.

Adapun tujuan jangka panjang dari pelatihan yang digelar pada 2-6 Desember 2019 tersebut, yakni untuk menjadikan Kumpulrejo sebagai ekosistem produsen keju rumahan. Sehingga Salatiga memiliki sentra pengolahan susu sapi dengan berbagai varian yang bisa bersaing dengan produk pabrikan.

Mentor pelatihan pengolahan susu, Hengky Wibowo (48) menuturkan, selain untuk meningkatkan kreativitas warga dalam mengolah susu sapi, pelatihan yang diikuti oleh 25 orang ini merupakan salah satu upaya mendukung program Pemkot Salatiga dan mewujudkan Kelurahan SDGs (Sustainable Development Goals) dengan pembangunan yang berkelanjutan.

"Setelah pelatihan ini, kami tidak terus melakukan pendampingan kepada para peserta mulai dari produksi hingga pemasaran produk. Hasil olahan para peserta akan kami pasarkan melalui jaringan kuliner di Salatiga, termasuk melalui media sosial," ujarnya.

Dia menjelaskan, susu sapi perah bisa diolah menjadi beberapa varian makanan dan minuman. Dalam pelatihan, warga diajari membuat keju karena kebutuhan keju di Salatiga cukup besar. Banyak pelaku kuliner yang menggunakan keju pabrikan. Padahal, sebenarnya warga Salatiga bisa memproduksi keju dengan kualitas baik.

"Harapan kami ke depan, semua pelaku kuliner bisa memakai keju produksi warga Kumpulrejo dalam memproduksi berbagai macam olahan kulinernya. Ini akan mengangkat perekonomian Salatiga," ucapnya.

Di samping itu, Hengky juga berharap, para perternak sapi perah tidak lagi hanya menjual produk bahan baku berupa susu. Namun juga bisa menjual produk hilir dari pengolahan susu seperti keju, yogurt dan mungkin olahan berbahan baku susu lainnya. "Dengan adanya diversifikasi produk ini diharapkan bisa menumbuhkan UMKM di Salatiga," katanya.

Sementara itu, Kabid UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Salatiga Wahyudi mengatakan, pihaknya berharap Kota Salatiga bisa menjadi kota keju dengan memanfaatkan sumber daya produksi susu sapi perah yang ada di wilayah Salatiga. "Produksi petani sapi tidak hanya dalam bentuk baku saja, yaitu susu murni, tapi akan diolah lebih lanjut menjadi produk turunan seperti keju, es krim , yogurt dan sebagainya," ujarnya.

Wahyudi menyebut, kegiatan pelatihan ini merupakan bagian strategi penguatan UMKM di Kota Salatiga sekaligus ekonomi kota, di mana terjadi integrasi antara usaha ternak sapi perah, petani susu, pengolah susu dan para pelaku ekonomi lainnya yang bergerak di bidang susu sapi. "Harapan terdekat, semakin banyak orang, ibu rumah tangga atau UMKM di Salatiga yang bisa membuat keju rumahan, selain bisa untuk dijual juga bisa dikonsumsi sendiri," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2189 seconds (0.1#10.140)