68 Orang Pengidap HIV-AIDS di Salatiga Meninggal Dunia

SALATIGA - Jumlah kasus HIV-AIDS di Salatiga terus meningkat. Sepanjang 1994 hingga September 2019 lalu, tercatat sudah ditemukan sebanyak 282 kasus dengan rincian 128 HIV dan 154 AIDS. Dari ratusan pengidap HIV-AIDS, sebanyak 68 orang diantaranya suah meninggal dunia.

Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris mengatakan, temuan kasus HIV-AIDS di Kota Salatiga didominasi oleh kaum laki-laki sebesar 63% atau 177 orang. Hal ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah maupun dari berbagai pihak untuk upaya pencegahan penularannya.

"Saat ini kasus HIV AIDS sudah ditemukan di semua kecamatan di Kota Salatiga dengan tingkat temuan terbanyak di Kecamatan Sidorejo yakni 45% dari total kasus," kata Muh Haris saat memberikan arahan pada peringatan hari AIDS sedunia tingkat Kota Salatiga, di Kampus IAIN Salatiga, Jumat(6/12/2019).

Menurut dia, peningkatan infeksi HIV adalah di karyawan swasta dan ibu rumah tangga. Ini juga perlu mendapat perhatian serius karena apabila dibiarkan maka akan membahayakan generasi mendatang.

"Karyawan swasta dan ibu rumah tangga perlu mendapat perhatian ekstra. Tidak hanya itu temuan kasus HIV-AIDS di Kota Salatiga juga didominasi oleh kaum laki-laki sebesar 63% atau 177 orang. Ini harus kita tangani dan cegah bersama-sama," ujarnya.

Menurut Muh Haris, pendidikan mengenai hal tersebut perlu diberikan secara berjenjang. Pemberian materi mengenai HIV-AIDS juga harus diberikan kepada pelajar dan masyarakat juga perlu mendapat arahan yang benar.

"Edukasi ini memang harus diberikan dengan baik dan dengan adanya penyuluhan yang baik. Ibu hamil dan keluarga yang ada di sekitarnya juga harus mendapat edukasi yang baik. Dengan adanya informasi yang baik dan tepat diharapkan bisa mencegah dan meminimalkan penularan HIV ke pasangannya atau pun dari ibu ke janinnya," tandasnya.