Mulfachri Disebut Didukung Amien Rais, Zulhas Didukung 28 DPW PAN

JAKARTA - Meski Kongres PAN belum ditentukan waktu pastinya, namun dukung-mendukung sudah mulai muncul di internal PAN. Sejumlah nama yang muncul sebagai Calon Ketua Umum (Ketum) PAN yakni petahana Zulkifli Hasan (Zulhas), Wakil Ketum (Waketum) PAN Mulfachri dan Asman Abnur, serta Wakil Ketua Dewan Kehormatan Dradjad Wibowo.

Namun, Waketum DPP PAN Viva Yoga Mauladi menyebut bahwa dukungan mayoritas Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN di daerah mendukung Zulhas, ada 28 DPW dari 34 DPW yang sudah menyatakan dukungan.

“Kongres tinggal beberapa bulan saja. Dan itu aspirasi dari bawah bottom up untuk mendorong Bang Zulkifli Hasan untuk maju kembali menjadi calon ketua umum. Aspirasi murni dari DPW dan itu dibuktikan dari kehadiran mereka secara fisik dateng. Mereka (DPW) meneriakkan yel-yel untuk mendukung,” ujar Viva di Kantor DPP PAN di Jalan Daksa I Nomor 10, Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Viva mengaku bahwa memang bukan dalam bentuk dukungan tertulis tetapi, DPW itu sudah menyatakan sikapnya. Jadi, soal munculnya isu bahwa dukungan kepada Zulhas itu ada karena tekanan, dia menampik tudingan itu.

“Jadi, yang bicara yang ada penekanan itu mungkin ingin mendekati DPD tapi DPD tidak mau, terus kemudian ini kami tidak boleh ditekan-tekan. Buktinya, Pak Asman Abnur dan Pak Drajad Wibowo tidak pernah ngomong begitu,” tukasnya.

Terkait peta dukungan, menurut loyalis Zulhas itu, dukungan sudah sangat kentara karena mayoritas DPW mendukung Zulhas. Sementara Mulfachri Harahap didukung oleh Amien Rais dan diakuinya hal itu bukan sekadar klaim lagi.

“Mulfachri didukung Pak Amien Rais, Bang Zul didukung 28 DPW. Terus gimana, yang punya suara siapa,” ucap mantan Anggota DPR itu.

Dia juga mendengar soal Amien Rais yang mengumpulkan pimpinan DPW di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Soal berapa yang hadir, dia mengaku tidak tahu.

Yang jelas, dia mengklaim bahwa Zulhas sudah mengantongi 58 suara dari 29 DPW saja yang mana setiap DPW memiliki 2 suara yakni ketua dan sekretaris. Lain halnya dengan DPD yang hanya 1 suara per kabupaten/kota. Karena, Jawa Barat tidak hadir karena berhalangan acara.

“(Yang tidak hadir deklarasi dukungan) Jatim (Jawa Timur), Jogja, Jateng (Jawa Tengah), Sumatera Utara, Jabar enggak datang satu lagi NTT. Semuanya tapi mereka enggak datang. kecuali Jabar tidak bisa datang karena ada acara,” tandasnya.