Korut Sebut Perang dengan AS Bisa Pecah Kapan Saja

Jum'at, 06 Desember 2019 - 09:43 WIB
Korut Sebut Perang dengan AS Bisa Pecah Kapan Saja
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menunggang kuda putih bersama istri dan para perwira militer di Gunung Paektu. Foto/KCNA
A A A
PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) mengatakan bahwa konflik bersenjata habis-habisan dengan Amerika Serikat (AS) bisa meletus kapan saja, bahkan secara tidak sengaja.

Komentar itu sebagai respons setelah Presiden Amerika Donald Trump secara tidak langsung mengancam akan menggunakan kekuatan militer terhadap Pyongyang karena perundingan denuklirisasi menemui jalan buntu.

Rezim Kim tak gentar dengan ancaman Trump dan siap memberikan kejutan mengerikan bagi Washington.

Ancaman Trump disampaikan saat dia menghadiri KTT NATO di Inggris hari Selasa lalu. Dia mengatakan Washington dapat menggunakan kekuatan militer untuk melawan Korea Utara jika itu harus dilakukan. Kendati demikian, dia masih berharap untuk bisa melakukan pembicaraan dengan Pyongyang.

"Kim tidak senang mendengar komentar itu," kata Pak Jong-chon, Kepala Staf Umum Tentara Rakyat Korea, dalam sebuah pernyataan yang dilansir kantor berita negara Korut, KCNA.

"Saya dengan jelas menyatakan di sini bahwa jika AS menggunakan angkatan bersenjata untuk melawan DPRK, kami juga akan mengambil tindakan segera yang sesuai di tingkat apa pun," lanjut dia yang menggunakan singkatan nama resmi Korea Utara; Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK).

"Penggunaan angkatan bersenjata melawan DPRK akan menjadi hal yang mengerikan bagi AS," ujarnya, yang dikutip AAP, Jumat (6/12/2019).

Korea Utara dan AS secara teknis masih berperang."Dan kondisi gencatan senjata bisa berubah menjadi konflik bersenjata habis-habisan setiap saat, bahkan secara tidak sengaja," kata Pak.

Untuk kedua kalinya dalam dua bulan, Kim mengunjungi Gunung Paektu dengan menunggang kuda, dan kali ini ditemani oleh perwira militer senior. Menurut KCNA, itu bertujuan untuk menanamkan semangat revolusioner yang tak kenal lelah dari gunung itu kepada orang-orang Korea Utara.

Kim Jong-un sebelumnya telah memperingatkan AS bahwa batas waktu penawaran konsesi soal denukliriasi habis pada akhir tahun ini. Para analis mengatakan itu peringatan Kim itu menjadi sinyal dimulainya kembali peluncuran rudal balistik antarbenua atau pun tes senjata nuklir.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9334 seconds (0.1#10.140)