Jalan Sekitar YIA Rawan Macet Saat Libur Natal dan Tahun Baru

KULONPROGO - Jalan di sekitar sekitar Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) berpotensi macet saat libur Natal dan tahun baru 2020. Dinas Perhubungan Kabupaten Kulonprogo bersama dengan Satlantas Polres Kulonprogo melakukan pengecekan dan managemen lalulintas.

Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian, Dinas Perhubungan Kulonprogo, Bhekti Nurada mengatakan dari pemetaan yang ada, jalur sekitar bandara YIA berpotensi menyebabkan kemacetan. Di antaranya di simpang tiga pintu masuk bandara, area pembangunan underpass dan simpang tiga Pangkalan dan sekitar Pasar Glaeng.

“Titik-titik itu berpotensi terjadinya kemacetan, dan hari ini kita cek untuk memetakan kerawanannya,” jelas Bhekti Nurada yang dikonfirmasi melalui selulernya, Rabu (3/12/2019).

Bandara YIA, mulai beroperasi pada bulan Mei silam. Tahun ini otomatis akan menjadi salah satu sentral keramaian. Dalam kondisi normal saja, aktivitas lalulintas di pintu masuk cukup banyak. Sehingga ketika liburan nanti, pasti akan semakin padat. Baik kendaraan yang keluar masuk bandara maupun kendaran di jalur nasional selatan Jawa.

“Lokasi bandara berada di tepi jalan nasional dan ini menjadi masalah tersendiri,” jelasnya.

Potensi kemacetan juga berpotensi akan terjadi dari simpang Pasar Glaeng sampai Pangkalan. Jalur ini merupakan pengalian dari jalan JJLS yang terpotong proyek bandara. Sementara underpass di bawah komplek bandara belum ada kepastian kapan akan dioperasionalkan.

“Serah terimanya akan dilakukan 6 Desember nanti, jika bisa dibuka, akan mengurangi potensi kemacetan,” jelasnya.

Peninjauan ini dilakukan Dinas Perhubungan bersama dengan jajaran Satlantas Polres Kulonprogo. Hasil dari peninjauan di lapangan akan dipakai dalam rakor untuk melakukan rekayasa lalu lintas.

“Kita akan terjunkan 35 personel selama sepekan mulai 24 Desember sampai 31 Desember nanti,” jelasnya.

Kasatlantas Polres Kulonprogo, AKP Didik Purwanto mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan dan mendirikan pos pantau. Petugas Lalulintas juga akan disiagakan di objek wisata dan titi-titik yang berpotensi terjadi kemacetan.

“Kita sudah siapkan rekayasa lalulintas dan petugas juga akan mobile untuk mengurai jika terjadi kemacetan,” jelasnya.