Perpetayo Kecewa Kerjasama Taksi Pataga dengan Blue Bird

Selasa, 29 Januari 2019 - 22:43 WIB
Perpetayo Kecewa Kerjasama Taksi Pataga dengan Blue Bird
Perpetayo menggelar rapat bersama Organda DIY di Kantor Organda membahas kerjasama Taski Pataga dan Blue Bird. FOTO/SINDOnews/Suharjono.
A A A
YOGYAKARTA - Sikap koperasi serba usaha KSU Pataga selaku operator taksi Pataga yang menjalin kerjasama dengan Blue Bird mengecewakan koperasi dan perusahaan perusahaan taksi di Yogyakarta yang tergabung dalam Perkumpulan Pengemudi Taksi Argometer Yogyakarta (Perpetayo).

Mereka berencana memanggil Pataga untuk menjelaskan kerjasama yang sudah dijalankan dan merubah warna taksi Pataga dari pink menjadi biru lengkap dengan lambang Blue Bird.

Menyikapai hal ini para pengusaha taksi, pengemudi dan Organda DIY pun menggelar rapat di kantor Organda DIY di Jalan Wonosari, Potorono, Bantul. Dalam sikapnya, mereka menyatakan kecewa dengan Pataga.

Ketua Organda DIY Hantoro yang memimpin rapat mengatakan, semestinya Pataga tidak langsung melakukan kerjasama dengan Blue Bird yang sejak lama ditolak masuk Yogyakarta. Jika memang kesulitan karena gempuran angkutan online semestinya Pataga bisa menyampaikan ke Pepertayo dan Dinas Perhubungan. "Jadi saya kira Pataga sudah dibeli karena branding-nya milik Blue Bird," terangnya di sela sela rapat, Selasa (29/1/2019).

Hantoro mengingatkan kesepakatan seluruh koperasi dan perusahaan taksi di DIY mengenai penolakan perusahaan taksi luar daerah yang disepakati pada 2011 lalu. Di saat usaha taksi berjalan bagus, semua sepakat menolak taksi luar. Waktu itu Pataga juga menjadi salah satu inisiatornya. "Namun di saat terpuruk langsung menjalin kerjasama dan tidak menyampaikan ke Pepertayo," ucapnya.

Hantoro melanjutkan dalam beberapa kali audiensi dengan Dishub DIY, disampaikan perusahan taksi diperbolehkan melakukan kerjasama dengan pihak lain. Namun jangan sampai dengan tambahan label. "Silahkan kerjasama. Namun kalu label diganti dengan perusahaan lain itu sama saja dibeli," beber pemilik Gege Transport ini.

Sementara itu Ketua KSU Pataga, Sujarwo Candra mengatakan, pihaknya menjalin kerjasama dengan Blue Bird bukan tanpa alasan. Di tengah keterpurukan usaha taksi, upaya penyelamatan terus dilakukan. "Kerjasama ini menjadi keharusan bagi kami. Terlebih ini menjadikan managerial lebih baik," ucapnya.

Menurutnya, Blue Bird benar-benar serius mengangkat taksi lokal agar tetap eksis. Pengalaman lama dan tetap bertahan saat digempur angkutan online menjadi bukti sistem manajemen yang baik. "Kami terima pengemudi mendapatkan ilmu, dan cara melayani konsumen," kata dia.

Tidak hanya itu, untuk mendukung pariwisata di Yogyakarta juga dibutuhkan angkutan, seperti taksi yang bisa memberikan kesan positif dalam pelayanan. "Dan ilmu itu diberikan. Yang jelas ini demi eksistensi taksi Pataga di Yogyakarta dan mendukung pariwisata," pungkasnya. (Baca Juga: Gandeng Pataga, Taksi Blue Bird Resmi Beroperasi di Yogyakarta(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9802 seconds (0.1#10.140)