KPU Solo Kosongkan Kotak Suara Pemilu 2019
Ary Wahyu Wibowo
SOLO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo mulai mengosongkan ribuan kotak suara Pemilu 2019, Senin (2/12/2019). Pengosongan yang ditargetkan selesai sepekan ke depan disaksikan Bawaslu dan kepolisian setempat.
Ketua KPU Solo Nurul Sutarti mengatakan, terdapat 8.670 kotak suara yang berisi surat suara hasil Pemilu Presiden/Wakil Presiden, DPRD kota, DPRD provinsi serta DPD. Sementara, surat suara akan disimpan sebagai arsip sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 35 tahun 2018 tentang pengelolaan perlengkapan pemungutan suara dan dukungan perlengkapan lainnya.
"Berdasarkan aturan, surat suara bisa diarsipkan setelah satu bulan pengambilan sumpah jabatan," kata Nurul Sutarti, Senin (2/12/2019).
Baca Juga:
Logistik merupakan barang sekali pakai dan bisa dimusnahkan. Namun jika barang logistik milik negara ketika bernilai ekonomi harus dilelang, dan hasil lelang akan masuk ke kas negara.
Pihaknya akan berkonsultasi ke KPU RI terkait kemungkinan bisa dipinjamkan ke daerah yang membutuhkan. Sebab dalam peraturan, kotak suara Pemilu boleh dihibahkan untuk pemilihan kepala desa (Pilkades). Hanya untuk Kota Solo tidak ada Pilkades.
"Sehingga kami akan konsultasi apakah boleh dipinjam oleh daerah yang membutuhkan," ujarnya.
Sementara untuk Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Solo 2020, KPU tidak menggunakan kotak suara bekas Pemilu 2019 mengingat akan ada pengadaan baru.
(amm)
loading...
Berita Terkait
- Ditanya Kapan Daftar Cawalkot Solo, Gibran: Sabar, Jajan Es Teh Dulu
- Menghitung Peluang Gibran Jika Maju di Pilwalkot Solo
- Siap Maju Pilwalkot Solo, Gibran Mendaftar ke PDIP Tanpa Calon Wakil
- Gibran Siap Maju Pilwalkot Solo, Maruarar Sirait Sebut Sosoknya Unik
- PKB dan PKS Beri Sinyal Dukung Gibran di Pilwalkot Solo
- Gerindra: Didit Prabowo Tak Tertarik ke Politik
- Soal Isu Duet Gibran-Didit Prabowo di Solo Begini Reaksi Gerindra
- Gibran Anak Jokowi Kirim Air Bersih Lokasi Kekeringan di Solo
- Melayat Adik PB XIII, Gibran Bertemu Calon Rivalnya di Pilwalkot Solo
- Pengamat Sebut Gibran Bukan Rakyat Biasa tapi Pangeran Politik
BACA JUGA
- Pelatih Karate Indonesia: Target Rifki Meleset
- Akhir Tahun, Mandiri Kartu Kredit Tawarkan Paket Khusus Aneka Destinasi Wisata
- Kota di India Sediakan Mantel untuk Sapi Saat Musim Dingin
- Menteri KKP Beri Solusi Soal Bantuan Modal Bagi Pembudidaya Ikan
- Turki Kembali Tegaskan Tidak Akan Lepas S-400 Rusia
- Saatnya Timnas Indonesia U-23 Berpesta di SEA Games
- Sambut Pengoperasian Bandara Banjarmasin, AP I Beri Santunan Rp310 Juta
- Jelang Aksi Demo, Polisi Hong Kong Sita Sepucuk Pistol
- Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UMP
- Rodgers Effect dan Sensasi Vardy Bikin Leicester Garang