Warga Tercebur Sumur di Kedalaman 15 Meter Berhasil Dievakuasi
A
A
A
CILACAP - Nasim (43), warga Desa Cinangsi RT. 01/07 Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia. Tim SAR mengevakuasi korban dari dasar sumur pada Sabtu (30/11/2019), pukul 23.30 WIB.
Kepala Basarnas Jateng Aris Sofingi menceritakan kronologi awal kejadian Sabtu pukul 16.00 WIB, Korban sedang membersihkan sumur milik tetangganya yang terdapat bangkai ayam. korban turun menggunakan seutas tali namun belum mencapai dasar sumur, korban tiba-tiba lemas dan terjatuh hingga tidak sadarkan diri.
"Dugaan kuat korban menghirup gas beracun dari pembuangan Septictank yang ada disekitar sumur" ungkap Aris, Minggu (1/12/2019) pagi.
Sehubungan dengan informasi tersebut, Aris memperintahkan Koordinator Basarnas pos SAR Cilacap, Mulwahyono untuk memberangkatkan satu tim rescue untuk melakukan pertolongan disertai alat mountenering dan blower elektrik.
"Proses evakusi dengan cara teknik lowering satu rescuer turun dengan menggunakan tabung Self Contain Breating Apparatus ( SCBA) untuk mengangkat korban" ungkap Mulwahyono.
"Kedalaman sumur mencapai 15 meter dan lebar mencapai satu meter rescuer harus safety saat pengangkatan korban dengan teknik lifting dan setelah upaya kurang lebih satu jam korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya korban dibawa ke rumah duka, ujarnya.
Kepala Basarnas Jateng Aris Sofingi menceritakan kronologi awal kejadian Sabtu pukul 16.00 WIB, Korban sedang membersihkan sumur milik tetangganya yang terdapat bangkai ayam. korban turun menggunakan seutas tali namun belum mencapai dasar sumur, korban tiba-tiba lemas dan terjatuh hingga tidak sadarkan diri.
"Dugaan kuat korban menghirup gas beracun dari pembuangan Septictank yang ada disekitar sumur" ungkap Aris, Minggu (1/12/2019) pagi.
Sehubungan dengan informasi tersebut, Aris memperintahkan Koordinator Basarnas pos SAR Cilacap, Mulwahyono untuk memberangkatkan satu tim rescue untuk melakukan pertolongan disertai alat mountenering dan blower elektrik.
"Proses evakusi dengan cara teknik lowering satu rescuer turun dengan menggunakan tabung Self Contain Breating Apparatus ( SCBA) untuk mengangkat korban" ungkap Mulwahyono.
"Kedalaman sumur mencapai 15 meter dan lebar mencapai satu meter rescuer harus safety saat pengangkatan korban dengan teknik lifting dan setelah upaya kurang lebih satu jam korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya korban dibawa ke rumah duka, ujarnya.
(nun)