Pemkab Pemalang Raih Penghargaan Indeks Kelola 2019
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang mendapatkan penghargaan Indeks Kelola 2019 untuk kategori Ketepatan Alokasi Pendidikan dari Katadata Insight Center (KIC). Penghargaan diterima langsung Bupati Pemalang Junaedi dalam malam penganugerahan yang digelar di Ballroom Jakarta Theater XXI Jakarta, Kamis (28/11/2019) malam.
Indeks Kelola merupakan sebuah metode mengukur kinerja dan efektivitas pengelolaan APBD untuk pembangunan daerah. Ini merupakan hasil kerja sama KIC dengan panel ahli ekonomi independen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM.
Menurut Junaedi, penghargaan Indeks Kelola 2019 merupakan pengakuan terhadap upaya Pemkab Pemalang dalam melakukan keberpihakan pada pendidikan. Hal itu bisa dilihat alokasi anggaran untuk bidang pendidikan yang melebihi dari amanat undang-undang.
"Undang-undang tentang sistem pendidikan nasional kan (mengamanatkan alokasi anggaran pendidikan) 20%. Lha kita lebih dari 20%, sudah hampir mencapai 30%," kata Junaedi usai menerima penghargaan.
Bupati berharap penganggaran yang cukup besar di bidang pendidikan tidak hanya membuahkan penghargaan, tapi juga bisa dirasakan oleh masyarakat. Jika pendidikan masyarakat meningkat, maka kualitas sumber daya manusia (SDM) semakin baik, sehingga bisa memajukan daerah.
"Harapannya, dengan keberpihakan alokasi anggaran ini, bisa dimanfaatkan masyarakat dengan sebaik-baiknya," katanya.
Chief Content Officer Katadata, Heri Susanto mengatakan, enghargaan Indeks Kelola 2019 diberikan kepada 64 kabupaten/kota di Indonesia.Merekaadalah yang berhasil dan efektif dalam mengelola anggaran daerah sesuai dengan kebutuhan pembangunan serta berdampak signifikan untuk perbaikan di bidang pendidikan, kesehatan, perekonomian, dan kesejahteraan.
"Daerah-daerah tersebut memang melakukan banyak inovasi dan layak mendapatkan apresiasi," katanya.
Dia berharap, melalui Indeks Kelola ini diharapkan lahir pemimpin-pemimpin daerah yang berprestasi dari seluruh pelosok Nusantara dan maju bersaing ke pentas nasiona. "Bukan hanya Joko Widodo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, atau Ganjar Pranowo," katanya.
Indeks Kelola merupakan sebuah metode mengukur kinerja dan efektivitas pengelolaan APBD untuk pembangunan daerah. Ini merupakan hasil kerja sama KIC dengan panel ahli ekonomi independen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM.
Menurut Junaedi, penghargaan Indeks Kelola 2019 merupakan pengakuan terhadap upaya Pemkab Pemalang dalam melakukan keberpihakan pada pendidikan. Hal itu bisa dilihat alokasi anggaran untuk bidang pendidikan yang melebihi dari amanat undang-undang.
"Undang-undang tentang sistem pendidikan nasional kan (mengamanatkan alokasi anggaran pendidikan) 20%. Lha kita lebih dari 20%, sudah hampir mencapai 30%," kata Junaedi usai menerima penghargaan.
Bupati berharap penganggaran yang cukup besar di bidang pendidikan tidak hanya membuahkan penghargaan, tapi juga bisa dirasakan oleh masyarakat. Jika pendidikan masyarakat meningkat, maka kualitas sumber daya manusia (SDM) semakin baik, sehingga bisa memajukan daerah.
"Harapannya, dengan keberpihakan alokasi anggaran ini, bisa dimanfaatkan masyarakat dengan sebaik-baiknya," katanya.
Chief Content Officer Katadata, Heri Susanto mengatakan, enghargaan Indeks Kelola 2019 diberikan kepada 64 kabupaten/kota di Indonesia.Merekaadalah yang berhasil dan efektif dalam mengelola anggaran daerah sesuai dengan kebutuhan pembangunan serta berdampak signifikan untuk perbaikan di bidang pendidikan, kesehatan, perekonomian, dan kesejahteraan.
"Daerah-daerah tersebut memang melakukan banyak inovasi dan layak mendapatkan apresiasi," katanya.
Dia berharap, melalui Indeks Kelola ini diharapkan lahir pemimpin-pemimpin daerah yang berprestasi dari seluruh pelosok Nusantara dan maju bersaing ke pentas nasiona. "Bukan hanya Joko Widodo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, atau Ganjar Pranowo," katanya.
(amm)