Indonesia Minta Bantuan Filipina Bebaskan 3 Sandera WNI

Kamis, 28 November 2019 - 16:21 WIB
Indonesia Minta Bantuan Filipina Bebaskan 3 Sandera WNI
Tiga nelayan Indonesia disandera kelompok Abu Sayyaf. Foto/Screengrab The Star
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia meminta bantuan Filipina untuk membebaskan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf.Permintaan bantuan diajukan karena wilayah penyanderaan itu berada di negara Filipina.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Indonesia, Judha Nugraha, Kamis (28/11/2019) menyebut permintaan bantuan itu disampaikan baik dalam pertemuan Menteri Luar Negeri ataupun Presiden kedua negara.

"Tentunya karena lokasi penyanderaan ada di wilayah yuridiksi Filipina, tentunya yang bisa kita harapkan melalui pembahasan yang dilakukan Presiden dan Menteri Luar Negeri dengan rekannya dari Filipina adalah kita mendorong agar otoritas Filipina dapat membantu pembebasan tiga warga kita secepatnya, dengan aman," kata Judha.

Ditanya soal permintaan uang tebusan, diplomat Indonesia itu enggan membahasnya."Kita tidak berbicara masalah tebusan, kita meminta bantuan Filipina untuk membebaskan warga kita," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga nelayan WNI; Maharudin Lunani, 48, Muhammad Farzan, 27, dan Samiun Maneu, 27, telah diculik oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf sejak 24 September.

Dalam rekaman video yang dirilis kelompok itu beberapa minggu lalu, salah satu sandera mengungkapkan bahwa para penculik menuntut uang tebusan 30 juta peso atau lebih dari Rp8 miliar.

Tiga WNI itu bekerja di sebuah perusahaan perikanan di Malaysia dan mereka diculik di perairan Pulau Tembisan, Sabah, Malaysia.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9923 seconds (0.1#10.140)