Semua Lapisan Masyarakat Harus Terlibat Perangi Narkoba

Selasa, 29 Januari 2019 - 15:23 WIB
Semua Lapisan Masyarakat Harus Terlibat Perangi Narkoba
Kasubdit I Direktorat Narkoba Polda Jateng AKBP Edi Santoso, Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Muhammad Nur, dan Ketua DPRD Jateng Rukma Setiabudi dalam diskusi Prime Topic MNC Trijaya FM Semarang, di Noormans Hotel Semarang, Selasa (29/1/2019). FOTO/SINDOne
A A A
SEMARANG - Grafik pengguna narkoba di Jawa Tengah dalam setahun terakhir ini mengalami kenaikan 20%. Kasubdit I Direktorat Narkoba Polda Jateng AKBP Edi Santoso mengungkapkan, ada sebanyak 2.700 orang dan 2.100 kasus narkoba yang ditanganinya.

Menurutnya, kenaikan itu tak lepas dari peredaran narkoba yang telah menyasar di semua lapisan masyarakat. Pihaknya pun terus berjuang memberantas peredaran narkoba di Jawa Tengah.

"Namun untuk memerangi narkoba bukan hal yang mudah," kata Edi Santoso saat berbicara dalam Diskusi Prime Topic MNC Trijaya FM Semarang bertema Wujudkan Jateng Bebas Narkoba di Noormans Hotel Semarang, Selasa (29/1/2019).

"Dari hasil penyelidikan, operasi peredaran narkoba di Jawa Tengah 90% dikendalikan dari lapas dengan model terputus," katanya.

Atas kondisi itu, Direktorat Narkoba Polda Jateng secara intensif berkoordinasi dengan stakeholder seperti Kemenkum HAM. Pihak Kemenkum HAM sendiri mengimbau agar pengguna narkoba bisa direhabilitasi. "Akan tetapi, kami menilai rehabilitasi belum bisa menyelesaikan masalah. Karena jika sudah sembuh, pengguna bisa kambuh lagi," katanya.

Ketua DPRD Jateng Rukma Setiabudi menilai, bahaya narkoba di Jawa Tengah saat ini sudah seharusnya dilakukan tindakan tegas dan komprehensif. Namun, menurutnya, upaya memerangi peredaran narkoba jangan hanya mengandalkan pada polisi dan BNN.

"Ya harus seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat memeranginya. Sedangkan untuk pencegahan hendaknya dilakukan melalui keluarga masing-masing," kata Rukma.

"Jika tidak bisa dicegah, bisa minta bantuan BNN untuk direhabilitasi. Karena narkoba ini sudah menjadi penghancur masa depan dan kehidupan generasi muda," katanya.

Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Muhammad Nur menambahkan, semua lapisan masyarakat perlu terlibat dalam pemberantasan narkoba. Pihaknya mengusulkan adanya regulasi dan perda pemberantasan narkoba. "Karena di provinsi lain sudah ada perda anti narkoba," ujar Muhammad Nur.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9069 seconds (0.1#10.140)