AS Didesak Rusia Perpanjang Pakta Nuklir yang Berakhir 2021

Kamis, 28 November 2019 - 08:00 WIB
AS Didesak Rusia Perpanjang Pakta Nuklir yang Berakhir 2021
Rudal balistik antarbenua Minuteman III diluncurkan saat tes operasional di Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg, California, Amerika Serikat, 2 Agustus 2017. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Pemerintah Rusia secara resmi mengusulkan pada Amerika Serikat (AS) bahwa dua negara memperpanjang traktat kontrol senjata New START hingga lima tahun. Meski demikian, Moskow juga akan menerima perpanjangan yang lebih singkat.

Kesepakatan New START akan berakhir pada Februari 2021 yang merupakan traktat kontrol senjata nuklir terbesar terakhir antara Moskow dan Washington. Traktat itu membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategis yang dapat mereka kerahkan hingga 1.550.

Rusia memperingatkan awal bulan ini bahwa sudah tidak ada cukup waktu tersisa bagi Moskow dan Washington untuk negosiasi penggantian traktat itu dan waktunya semakin habis untuk menyepakati perpanjangan traktat.

"Kami usulkan pada AS memperpanjang traktat hingga lima tahun sebagaimana diatur di dalamnya, atau jika untuk beberapa alasan itu tidak nyaman bagi pihak AS, maka periode waktu lebih singkat," ungkap Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Ryabkov, dikutip kantor berita RIA.

Ryabkov berkomentar setelah bertemu mitra China. Menurut Ryabkov, perpanjangan dalam waktu lebih singkat tidak akan menjadi hasil terbaik tapi itu lebih baik daripada tanpa perpanjangan.

Presiden AS Donald Trump menjelaskan pada Presiden Rusia Vladimir Putin pada 2017 bahwa dia berpikir New START adalah kesepakatan buruk bagi AS. Para pejabat AS menyatakan Trump hanya akan memutuskan tahun depan apakah AS akan memperpanjang traktat itu atau tidak. Traktat itu ditandatangani oleh pendahulu Trump, Barack Obama pada 2010.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8726 seconds (0.1#10.140)