Banjir Pantura Jawa Tengah Masih Mengintai hingga Awal Februari

Selasa, 29 Januari 2019 - 14:30 WIB
Banjir Pantura Jawa Tengah Masih Mengintai hingga Awal Februari
Banjir masih berpotensi terjadi di wilayah pantura Jawa Tengah hingga awal Februari. FOTO/ILUSTRASI/IST
A A A
SEMARANG - Banjir di wilayah pantai utara (pantura) Jawa Tengah diperkirakan masih akan terjadi hingga awal Februari 2019. BMKG Stasiun Klimatologi Semarang mengungkapkan, pada dasarian I Februari 2019 (1-10 Februari 2019), ada wilayah di Jateng yang berpotensi banjir menengah.

"Seperti sebagian wilayah Cilacap, Brebes, Kendal, Semarang, Demak, Grobogan, Kabupaten Semarang, Boyolali, Sragen, dan Magelang," ungkap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Iis Widya Harmoko, Selasa (29/1/2019).

Menurutnya, potensi rawan banjir telah dianalisis dari beberapa faktor. Di antaranya curah hujan, tutupan lahan seperti topografi, kemiringan, vegetasi di wilayah tersebut, dan daerah rawan banjir. "Namun yang paling berpengaruh yakni curah hujan," ujarnya. (Baca Juga: Korban Banjir Pekalongan Butuh Obat-obatan dan Makanan)

Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat Jawa Tengah, khususnya Semarang untuk lebih waspada terhadap banjir. "Terjadinya banjir bisa akibat saluran air yang tersumbat hingga membuat air meluap ke daratan," katanya.

Sementara, Badan Informasi Geospasial, dan DJSDA-PU (Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum) telah memprakirakan terjadinya banjir di wilayah Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, dan Kabupaten Kendal. (Baca Juga: Terendam Banjir Dua Hari, Jalan Pantura Kendal Rusak Parah)

Dalam akun Twitter BMKG Jateng (24/1/2019), telah mempublikasikan peta prakiraan daerah potensi banjir di Jawa Tengah. Berdasarkan data dari peta tersebut, daerah yang berpotensi tinggi terkena banjir pada dasarian III (21-31 Januari 2019) meliputi pesisir utara Pemalang. Sementara, wilayah Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, dan Kabupaten Kendal berpotensi menengah.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8979 seconds (0.1#10.140)