Kenangan Ganjar pada Pengusaha Ciputra yang Meninggal di Singapura

Rabu, 27 November 2019 - 15:01 WIB
Kenangan Ganjar pada Pengusaha Ciputra yang Meninggal di Singapura
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya pendiri Ciputra Grup, Ciputra atau Tjie Tjin Hoan di Singapura pada Rabu (27/11/2019). FOTO/IST
A A A
SEMARANG - Ucapan belasungkawa untuk pendiri Ciputra Grup, Tjie Tjin Hoan atau Ciputra yang meninggal, Rabu (27/11/2019), di Singapura di usia 88 tahun disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Selain ungkapan duka, Ganjar juga mengenang sejak kuliah dia telah mengagumi sosok Ciputra.

"Yang ada di pikirannya (Ciputra) cuma satu, membangun," kata Ganjar.

Ganjar mengetahui sepak terjang Pak Ci, sapaan untuk Ciputra sejak dia kuliah. Dia membaca perjalanan perusahaan yang digawangi Ciputra, PT Pembangunan Ibu Kota Jakarta Raya (PT Pembangunan Jaya) yang didirikan pada 3 september 1961.(Baca Juga: Pendiri Ciputra Group, Ir Ciputra Meninggal Dunia di Singapura)

"Saya membaca buku Pembangunan Jaya, saya lupa tahun berapa itu, mungkin 80 atau 90 awal. Diceritakan bagaimana seorang Pak Ci itu waktu kuliah mimpinya, kalau melihat batu dan semen pasti jadi gedung," katanya.

Maka pada saat melihat Jakarta, lanjut Ganjar, Pak Ci bekerja sama dengan Pemda DKI Jakarta didorong untuk membangun Jakarta yang luar biasa. Termasuk impiannya bagaimana Ancol dibangun.

"Daerah yang kumuh, kotor yang isinya jin, dibangun pantai yang sangat indah. Tentu itu jadi legenda. Kelak kemudian ternyata dalam sejarah panjang pembangunan di Indonesia sangat menginspirasi dengan segala kegigihannya," katanya.

Dengan kiprahnya tersebut, menurut Ganjar, Pak Ci tidak selalu memiliki perhitungan ekonomi yang tepat. Namun di sisi lain, sosok Ciputra dia anggap selalu tertimpa hoki, termasuk pascakrisis 1998.

"Kemarin Rizal Ramli menyampaikan Ciputra pernah salah menghitung ekonomi dan mengatakan Rizal Ramli benar. Tapi Ciputra, kata Rizal Ramli, adalah orang yang hoki terus-menerus. Sehingga pada saat dia beli tanah di Vietnam, maka ekonominya Pak Ci dan grupnya tumbuh kembang di luar negeri. Dan dia bisa reborn setelah krisis 98," katanya.

Atas kepergian Ciputra, Ganjar atas nama pribadi dan masyarakat Jawa Tengah menyampaikan belasungkawa. Jalan-jalan terjal yang ditempuh Pak Ci, menurut Ganjar, patut ditiru generasi saat ini.

"Seorang tokoh yang luar biasa dengan dinamika yang ada. Beliau tokoh yang sangat inspiratif karena di dalam pikirannya cuma satu, harus membangun. Mengubah yang jelek jadi baik, yang kumuh menjadi modern. Saya kira generasi muda harus seperti beliau. Semoga diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," ucapnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4509 seconds (0.1#10.140)