Publik F1 Terpukul Ferrari Pecat Kimi Raikkonen

Sabtu, 22 Desember 2018 - 06:17 WIB
Publik F1 Terpukul Ferrari Pecat Kimi Raikkonen
Kepindahan Kimi Raikkonen dari Ferrari ke Sauber dianggap sebagai pukulan buat publik F1. FOTO/Motorsport
A A A
LONDON - Publik sangat terpukul atas keputusan Ferrari mendepak Kimi Raikkonen di akhir musim F1. Padahal, pembalap Finlandia itu telah memberikan semuanya buat tim Kuda Jingkrak.

Seperti diketahui, Ferrari telah memutuskan tak lagi menggunakan jasa Raikkonen setelah tim mempromosikan Charles Leclerc. Nantinya Leclerc akan mendampingi Sebastian Vettel di musim 2019.

Raikkonen sendiri sudah mendapatkan tim baru. Ia akan bergabung dengan Sauber, tim di mana ia mengawali kariernya di lomba jet darat pada 2001.

Jelekkah performa Raikkonen hingga Ferrari membuangnya? Jika melihat prestasinya musim ini tak terlalu buruk. Ia berhasil meraih pole di Italia dan meraih kemenangan di Amerika Serikat. Sisi lainnya, Raikkonen adalah idola banyak penggemar.

Karenanya, bos Mercedes Toto Wolff, menganggap kepindahan Raikkonen pukulan untuk semua orang di F1. “Kimi sudah tidak lagi di Ferrari, tim yang punya kemampuan untuk memenangi balapan. Menurut saya ini akan berdampak besar pada F1,” kata Wolff dalam sebuah sesi wawancara seperti dikutip Motorsport, Jumat (22/12/2018).

Menurut Wolff, Raikkonen punya karakter. Di zaman sekarang, yang penuh dengan ego dan ditambah ramainya media sosial, dia tetap menjadi dirinya sendiri. "Dia salah satu dari sedikit orang yang masih bisa seperti itu. Dia punya nilai-nilai sendiri dan setia dengan itu. Jadi dia adalah orang yang otentik. Itu yang dicintai para fans. Jadi, ketika Kimi sudah tidak lagi di Ferrari, itu menjadi pukulan untuk kita semua."

Beruntung pecinta F1 masih bisa melihat aksinya bersama Sauber. Namun Wolff tetap menyayangkan karena Fernando Alonso sudah tak ada lagi di lintasan. "Kita kehilangan dua pembalap dengan kepribadian yang luar biasa. Kimi dan Ferrari adalah kombinasi yang begitu menarik.”

Meski Sauber satu tingkat di bawah Ferrari, Wolff yakin sang juara dunia 2007 itu telah membuat keputusan yang tepat dengan bertahan di F1. “Kimi berkata dia ingin menikmati waktunya bersama Sauber. Tapi Sauber telah membuktikan mobil mereka terbaik di luar tim-tim unggulan,” jelas Wolff.

“Markas mereka hanya berjarak 40 menit dari rumah dia, jadi dia bisa menghabiskan waktu lebih lama di rumah. Fred (Vasseur, team principal) juga punya personel yang memiliki jiwa pembalap. Mereka juga punya hubungan kuat dengan Ferrari. Jadi apa salahnya jika dia memang menikmati pekerjaan ini?”
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8321 seconds (0.1#10.140)