Pemerintah Target 2.000 BLK Komunitas Berdiri Tahun 2020

Selasa, 26 November 2019 - 21:54 WIB
Pemerintah Target 2.000 BLK Komunitas Berdiri Tahun 2020
Kemenaker RI Dra Hj Ida Fauziyah MSi di acara peresmian BLK Komunitas di Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Quran di Dusun Sanggir, Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Selasa (26/11/2019). Foto: Ary Wahyu Wibowo
A A A
KARANGANYAR - Pemerintah menargetkan tahun 2020 dapat mendirikan 2.000 balai latihan kerja (BLK) Komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia. Program BLK Komunitas yang didirikan di lembaga pendidikan keagamaan diharapkan turut mempercepat peningkatan kompetensi sumberdaya manusia (SDM) Indonesia.

“Sampai tahun 2019 sudah terbangun 1.125 BLK Komunitas. Dengan tahun 2020 nanti, berarti 3.125 BLK Komunitas,” kata Menteri Ketanagakerjaan (Kemenaker) RI Dra Hj Ida Fauziyah M.Si usai meresmikan BLK Komunitas di Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Quran di Dusun Sanggir, Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Selasa (26/11/2019). BLK Komunitas agama dibangun untuk membangun kompetensi para santri.

Sebab, santri kuat pada kosentrasi penguatan ilmu agama. Sehingga perlu diimbangi penguatan kompetensinya melalui BLK Komunitas. Pada sisi lain, Pemerintah juga akan membangun BLK Komunitas untuk agama lainnya. Diungkapkannya, prioritas pembangunan dalam beberapa tahun terakhir adalah fokus untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur.

Sesuai arahan Presiden RI, pada tahun tahun 2019 agar prioritas nasional mulai beralih kepada penanganan masalah-masalah rendahnya akses, relevansi, dan kualitas SDM. Penanganan infrastruktur besar-besaran dan peningkatan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di seluruh tanah air.

Sehingga pada gilirannya, diharapkan membuka kesempatan kerja dan berdampak kepada penurunan angka kemiskinan. Upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah telah membuahkan hasil dengan indikasi terus terjadinya penurunan tingkat pengangguran terbuka dan angka kemiskinan. Pada tahun 2025-2030, Indonesia akan memiliki bonus demografi. Yakni 70% penduduk Indonesia akan didominasi usia produktif.

Hal ini bisa merupakan keuntungan besar dalam bersaing dengan negara-negara lain. Dan bisa juga menjadi masalah besar bila saat ini belum juga melakukan upaya dalam peningkatan kompetensi SDM yang dimiliki. Diakuinya, dengan besarnya jumlah angkatan kerja yang dimiliki, lembaga pelatihan yang ada belum cukup untuk meningkatkan kompetensi SDM Indonesia.

Dengan program BLK Komunitas yang didirikan di lembaga pendidikan keagamaan di seluruh wilayah Indonesia, harapannya percepatan peningkatan kompetensi SDM Indonesia akan lebih efektif dan memberikan dongkrakan angkatan kerja yang terampil dan berkualitas.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6443 seconds (0.1#10.140)