Kronologi Ketegangan di Masjid Jogokariyan Yogyakarta

Selasa, 29 Januari 2019 - 11:13 WIB
Kronologi Ketegangan di Masjid Jogokariyan Yogyakarta
Surat kesepakatan bermaterai antara Takmir Masjid Jogokariyan diwakili oleh Ketua Takmir HM Fanni Rahman SIP dengan Tokoh PDIP Kecamatan Mantrijeron, Junianto Budi Purnomo. FOTO/INSTAGRAM/@salimafillah
A A A
YOGYAKARTA - Ketegangan yang terjadi di sekitar Masjid Jogokariyan , Mantrijeron, Kota Yogyakarta telah menimbulkan keriuhan di media sosial. Informasi dari berbagai versi beredar luas dan memicu suasana panas.

Padahal ketegangan antara massa kelompok salah satu partai politik dan warga di sekitar Masjid Jogokariyan telah diselesaikan secara damai tak lama setelah peristiwa itu terjadi. Takmir Masjid Jogokariyan melalui akun Instagram menyampaikan kronologis kejadian dan kesepakatan damai tersebut.

Berikut keterangan resmi yang ditulis @salimafillah pada Senin 28 Januari 2019 sekitar pukul 20.48 WIB. (Baca Juga: Massa yang Bersitegang di Kompleks Masjid Jogokariyan Langsung Berdamai)

Pada hari Ahad, 27 Januari 2019, Masjid Jogokariyan menyelenggarakan rangkaian acara Pemilihan Takmir Masjid Jogokariyan di antaranya adalah;
1. Jalan Sehat Warga Jogokariyan
2. Pembukaan Agenda Pencoblosan oleh Kapolresta dan Wakil Walikota Yogyakarta
3. Pemungutan Suara
4. Pengajian dan Pembagian Paket Santunan Sembako untuk 390 Keluarga Kurang Mampu.

Seusai pembagian paket santunan sembako sekitar pukul 16.05 WIB, warga yang hendak pulang dikejutkan oleh aksi pelemparan ke arah Masjid dan jamaah yang dilakukan konvoi massa PDIP sambil menggeber suara bising motornya, sehingga merusak prasasti nama Masjid dan tenda kegiatan. Alhamdulillah, terpasangnya tenda kegiatan di depan Masjid mengurangi kerusakan dan meminimalisasi timbulnya korban.

Merasa terpanggil karena jamaah pengajian dan pembagian santunan banyak yang histeris, warga Jogokariyan kemudian keluar untuk menghalau konvoi massa PDIP sampai keluar kampung. (Baca Juga: PDIP DIY Duga Ada Provokasi Membenturkan Pendukung Antar Capres)

Demi menjaga kondusivitas, keamanan, dan ketenteraman Kota Yogyakarta khususnya dan secara Nasional pada umumnya; Takmir Masjid Jogokariyan dengan itikad baik bersegera menyambut inisiatif Mediasi dari Kapolsek Mantrijeron dan Danramil Mantrijeron, di Kantor Kecamatan Mantrijeron.

Itikad baik Takmir Masjid Jogokariyan tersebut, diwakili oleh Ketua Takmir H.M. Fanni Rahman, S.I.P membuahkan kesepakatan dengan Tokoh PDIP Kecamatan Mantrijeron, Junianto Budi Purnomo yang sebagaimana tertera dalam Surat Bermaterai di atas yang mana pihak konvoi PDIP diwakili Junianto Budi Purnomo meminta maaf kepada pihak Masjid Jogokariyan dan Pihak konvoi PDIP diwakili Junianto Budi Purnomo menyatakan sanggup mendatangkan Sdr. Kristiono alias Kelinci selaku provokator dan penggerak aksi penyerangan untuk meminta maaf kepada pihak Masjid Jogokariyan.

Demikian pernyataan Takmir Masjid Jogokariyan sejelas-jelasnya, sesuai dengan fakta dan hasil mediasi yang telah ditandatangani di atas materai dan disaksikan oleh Camat, Kapolsek, Danramil, dan Bawaslu Kecamatan Mantrijeron, dengan harapan agar keamanan, ketertiban, ketentraman, dan kerukunan selalu terjaga di wilayah Kota Yogyakarta dan secara nasional pada umumnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2058 seconds (0.1#10.140)