Duduk Perkara Video Viral Pria Indonesia Dipukuli di Malaysia

Minggu, 24 November 2019 - 23:45 WIB
Duduk Perkara Video Viral Pria Indonesia Dipukuli di Malaysia
Polisi Malaysia memastikan pemukulan pria Indonesia di wilayahnya tidak terkait dengan pertandingan sepak bola antara Indonesia-Malaysia. FOTO/
A A A
KUALA LUMPUR - Rekaman video berisi seorang pria Indonesia dipukuli di Malaysia viral di media sosial. Banyak yang menduga pemukulan itu terkait dengan pertandingan sepak bola antara Indonesia dan Malaysia belum lama ini. Apakah benar demikian?

Direktur Departemen Investigasi Kriminal Polisi Diraja Malaysia Datuk Huzir Mohamed mengatakan video pemukulan itu tidak terkait terkait dengan pertandingan sepak tapi murni perampokan. Menurutnya, perampokan terjadi di Bukit Bintang.

"Seorang Indonesia yang diidentifikasi sebagai Fuad Naji mengajukan laporan polisi sekitar pukul 08.00 pagi pada 19 November yang mengklaim bahwa ia telah dipukuli dan dirampok oleh sekelompok orang sekitar pukul 02.00 di Bukit Bintang," katanya. (Baca Juga: Beredar Kabar Suporter Indonesia Ditusuk, Ini Pernyataan KBRI Kuala Lumpur)

"Korban kehilangan paspornya dan sejumlah uang tunai dalam insiden itu dan kami sedang menyelidiki kasus berdasarkan Pasal 392 dan 397 Hukum Pidana," ujarnya, seperti dikutip The Star, Minggu (24/11/2019).

Kedua pasal pada Hukum Pidana Malaysia itu masing-masing membahas tentang perampokan dan perampokan bersenjata.

Huzir menambahkan bahwa penyelidikan menunjukkan insiden itu tidak ada hubungannya dengan pertandingan sepak bola antara Indonesia dan Malaysia yang dimulai sekitar pukul 20.45 malam pada hari yang sama di Stadion Nasional Bukit Jalil di mana Malaysia menang 2-0.

Dia mengatakan polisi belum memastikan motif dalam kasus perampokan tersebut. Polisi sedang berusaha untuk meminta keterangan korban.(Baca Juga: Pernyataan Kemenpora Terkait Insiden Suporter Indonesia di Kuala Lumpur)

"Petugas investigasi tidak dapat mengambil keterangan ketika korban menghilang segera setelah dia selesai mengajukan laporan, setelah dinasihati untuk mencari perawatan untuk luka-lukanya," ujarnya, seraya menambahkan bahwa upaya untuk menemukan korban di hotelnya juga mencapai jalan buntu.

Huzir mendesak korban dan temannya, yang juga terluka dalam insiden itu, untuk muncul guna membantu penyelidikan.

Polisi juga mencari bantuan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur untuk memberi tahu korban tentang penyelidikan polisi yang sedang berlangsung dan juga menyelidiki keaslian video yang viral tersebut.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga mengajukan laporan mendesak polisi untuk menyelidiki keaslian video. Menanggapi hal itu, Polisi Diraja Malaysia mengatakan bahwa video tersebut diselidiki dengan bantuan dari Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia.

Menurut laporan kantor berita Bernama, Huzir mengatakan bahwa upaya sedang dilakukan oleh polisi untuk mengidentifikasi orang yang bertanggung jawab dalam perekaman perampokan tersebut dan siapa mem-postingnya hingga viral di media sosial.

Rekaman itu memperlihatkan beberapa orang Indonesia dipukuli oleh orang Malaysia, yang konon terjadi setelah pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022/Piala Asia 2023 di Stadion Nasional Bukit Jalil Selasa lalu.

Polisi juga mendesak siapa pun yang memiliki informasi tentang masalah itu untuk datang dan membantu penyelidikan polisi.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6306 seconds (0.1#10.140)