Pramuka Diharapkan Cetak Pemuda yang Berkarakter dan Mandiri

Sabtu, 23 November 2019 - 19:08 WIB
Pramuka Diharapkan Cetak Pemuda yang Berkarakter dan Mandiri
Sako dari 15 provinsi mengikuti kemah Silbinas Sako SPN 2019 di Bumi Perkemahan Dewa Ruci, Wonoroto, Gadingsari, Sanden, Bantul. FOTO : DOK Pramuka
A A A
BANTUL - Satuan komunitas (Sako) dari 15 provinsi mengikuti kemah Silaturrahim Pembina Nasional (Silbinas) Sako SPN 2019 yang digelar di Bumi Perkemahan Dewa Ruci, Wonoroto, Gadingsari, Sanden, Bantul.

Kemah yang digelar oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ini digelar selama tiga hari mulai 21-23 November 2019. Kegiatan ini digelar untuk membangun dedikasi pembina pramuka mewujudkan kaum muda berkarakter sekaligus menjadi garda terdepan dalam menghadapi era teknologi.

Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Kakak Laksamada Muda (Purn) Kingkin Suroso saat membuka acara itu Kamis (21/11/2019) mengapresiasi kemajuan Sako SPN yang berdiri sejak 2013. Menurutnya, Pramuka harus dikembangkan kembali dengan mendidik kaum muda yang berkarakter.

“Tujuannya, agar kaum muda dapat lebih baik menyongsong masa depan dan diharapkan peranan tersebut dapat ditingkatkan dan menjadi garda depan dalam menghadapi teknologi,” terang Kingkin dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Sabtu (23/11/2019).

Kingkin menambahkan, para Pembina Pramuka juga dituntut peran dan dedikasinya agar lahir kader-kader muda yang berkarakter, menghasilkan peserta didik mandiri, serta siap menghadapi teknologi 4.0.

“Saya yakin Sako SPN ke depan akan lebih maju . Saya juga tidak ingin tidak ingin anak muda yang mengikuti pramuka, setelah umur 25 tahun menjadi Pramuka yang tidak jelas, akan tetapi menjadi Pramuka yang mandiri, berkecakapan hidup, dan berwirausaha,” tegasnya.

Langkah nyata yang akan dilakukannya, pada tahun 2022 ia ingin ada perkemahan antar satuan komunitas. Tiap-tiap satuan komunitas akan bergabung menjadi satu dalam sentra perkemahan modern. Sebuah perkemahan di mana pramuka bermasyarakat.

Sejumlah tokoh hadir dalam acara itu. Di antaranya staf ahli Gubernur Bidang Sosial dan Kemasyarakatan Tri Mulyono mewakili Gubernut DIY Sultan Hamengku Buwono X, Ketua Kwarda DIY GKR Mangkubumi, Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam, Bupati Bantul Suharsono yang juga Mabicab Gerakan Pramuka Bantul, Mabisakonas SPN Prasetyo Sunaryo dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya.

Tri Mulyono menuturkan, bagi kakak-kakak pembina pramuka Sako SPN, saat ini dibutuhkan literasi data untuk meningkatkan kemampuan mengolah data dan informasi, juga literasi manusia yang berupa softskill atau pengembangan individu yang dianggap mampu beradaptasi dengan industri 4.0 tersebut.
Sementara itu ketua Kwarda Pramuka DIY GKR Mangkubumi menyebut saat ini gerakan Pramuka memiliki PR untuk dihadapi.

“Masih banyak pekerjaan rumah untuk menciptakan pembina yang ditugaskan untuk adik-adik yang masih sekolah. Mereka juga harus menciptakan generasi generasi muda yang melek era 4.0 yang cinta Indonesia dan memiliki karakter kuat untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik,” tegasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.1239 seconds (0.1#10.140)