Lampu Hijau Diberikan AS kepada Microsoft untuk Jual Software ke Huawei

Sabtu, 23 November 2019 - 09:30 WIB
Lampu Hijau Diberikan AS kepada Microsoft untuk Jual Software ke Huawei
Meskipun keputusan untuk menyetujui Microsoft tentu saja merupakan langkah yang disambut baik, masih harus dilihat apakah Google juga akan mendapatkan lisensi dagang yang serupa. Foto/Ist
A A A
REDMONT - Permintaan Microsoft terkait lisensi perdagangan agar bisa melanjutkan hubungan bisnisnya dengan Huawei telah disetujui Departemen Perdagangan AS. Seorang juru bicara Microsoft mengonfirmasi berita itu kepada Reuters dan mengklarifikasi bahwa raksasa perangkat lunak itu sekarang dapat mengekspor perangkat lunaknya ke Huawei.

Meskipun tidak ada klarifikasi lebih lanjut mengenai lisensinya, diasumsikan bahwa Microsoft bebas untuk memperdagangkan produk-produk perangkat lunak konsumennya. Tentu saja ini patut disambut baik oleh jajaran laptop Matebook Huawei.

Laman GSM Arena menyebutkan, pada Juli lalu, Departemen Perdagangan mengungkapkan niatnya untuk mulai mengeluarkan lisensi perdagangan khusus bagi perusahaan-perusahaan AS yang ingin menjaga hubungan bisnis mereka dengan Huawei. Juga menjadi jelas lisensi hanya akan mencakup komponen dan perangkat lunak yang tersedia secara luas. Sejak pengumuman tersebut, hampir 300 perusahaan AS mengajukan lisensi ini.

Awal pekan ini, Departemen Perdagangan memperpanjang lisensi umum sementara Huawei untuk melanjutkan hubungan bisnis dengan perusahaan-perusahaan Paman Sam untuk komponen yang "tidak menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional AS". Selain itu, Huawei juga diberikan izin untuk melanjutkan operasi terbatas di sektor jaringan dan peralatan bersamaan dengan upayanya dalam layanan seluler dan bidang keamanan siber.

Meskipun keputusan untuk menyetujui Microsoft tentu saja merupakan langkah yang disambut baik, masih harus dilihat apakah Google juga akan mendapatkan lisensi dagang yang serupa. Lagipula, bisnis ponsel cerdas Huawei jauh lebih besar daripada laptopnya.

Saat ini bola ada di tangan Departemen Perdagangan AS. Jadi kita harus menunggu dan melihat apa yang terjadi antara Google dan Huawei selanjutnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8778 seconds (0.1#10.140)