Bangunan SD Terancam Ambruk, Sekolah Pasang Tiang Bambu Penguat

Jum'at, 22 November 2019 - 11:00 WIB
Bangunan SD Terancam Ambruk, Sekolah Pasang Tiang Bambu Penguat
Bangunan SD Terancam Ambruk, Sekolah Pasang Tiang Bambu Penguat. Ilustrasi
A A A
KULONPROGO - Bangunan SD Tegalsari, yang terletak di Desa Purwosari, Kecamatan Samigaluh, terancam ambruk. Atap bangunan patah dan agar tetap kokoh berdiri harus ditahan dengan menggunakan dua tiang bambu. Dewan berharap bangunan ini segera direnovasi agar tidak mengganggu proses belajar siswa.

“Kuda-kudanya itu sudah patah, dan mengancam dua ruangan guru dan kelas,” jelas Ketua Komisi IV DPRD Kulonprogo, Istana, Jumat (22/11/2019).

Komisi IV yang membidangi pendidikan, kesehatan dan kesra sudah melakukan isnpeksi mendadak (sidak) pada Kamis (21/11/2019) kemarin. Pihak sekolah terpaksa memasang tiang penyangga dengan bambu. Setidaknya ada empat tiang yang dipasang di dua ruang tersebut agar bangunan tidak ambruk. Apalagi ruangan ini masih dipakai untuk proses pembelajaran.

“Kondisinya sangat membahayakan karena masih dipakai untuk pelajaran,” jelas Politisi PDI perjuangan ini.

Pihak sekolah, sebenarnya sudah mengirimkan proposal permohonan ke dinas untuk segera dilakukan perbaikan. Namun hampir satu tahun diajukan, proposal tersebut belum mendapatkan tanggapan. Sehingga masalah ini disikapi Dewan dengan melakukan pengecekan di lokasi.

“Kita akan koordinasikan dengan Dinas Pendidikan agar kasus ini segera ditangani,” jelas Ida Ristanti, anggota Komisi IV yang lain.

Menurutnya, sarana prasarana pendidikan harus mendapatkan prioritas dan perhatian. Jangan sampai kejadian ambruknya atap gedung di Sragen terjadi di Kulonprogo. Untuk itulah dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga harus segara bertindak untuk mengalokasikan anggaran karena sifatnya mendesak.

“Keselamatan peserta didik harus diperhatikan,” pintanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Kulonprogo Sumarsana mengatakan rencana pembangunan sekolah ini sudah masuk dalam anggaran 2020. "Ini sudah diusulkan dan masuk rencana di 2020 mendatang," jelasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6471 seconds (0.1#10.140)