Dosen UNS Diminta Terus Kembangkan Hasil Penelitian

Jum'at, 22 November 2019 - 11:30 WIB
Dosen UNS Diminta Terus Kembangkan Hasil Penelitian
Dosen UNS Diminta Terus Kembangkan Hasil Penelitian. Ilustrasi
A A A
SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menduduki peringkat 13 sebagai perguruan tinggi berbasis kinerja penelitian. UNS masuk dalam kelompok Perguruan Tinggi Mandiri 2019 dengan perolehan bintang emas 3,5.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNS Solo Profesor Dr Okid Parama Astirin mengatakan, pemeringkatan berdasarkan hasil analis terhadap data yang telah diverifikasi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN).

Kemudian meluncurkan hasil penilaian kinerja penelitian perguruan tinggi untuk periode 2016–2018. “Terdapat 47 perguruan tinggi yang masuk dalam kelompok mandiri. Kemudian 146 perguruan tinggi kelompok utama, 479 perguruan tinggi kelompok madya, dan 1.305 perguruan tinggi kelompok binaan,” kata Okid Parama Astirin, Jumat (22/11/2019).

Jumlah kontributor sebanyak 1.977 perguruan tinggi, atau meningkat dari periode tahun 2013-2015 yang hanya mencapai 1.447 perguruan tunggi. Penilaian berdasarkan data yang sudah dikumpulkan oleh masing-masing perguruan tinggi melalui Sistem Informasi Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Simlitabmas). Dengan penilaian kinerja penelitian, selanjutnya akan berdampak pada kuota anggaran penelitian, pengelolaan dana desentralisasi yang sesuai dengan rencana induk penelitian masing-masing perguruan tinggi.

Selain juga peta kebutuhan program penguatan kapasitas per kluster serta mekanisme pengelolaan penelitian. Komponen yang dievaluasi meliputi sumberdaya penelitian(30%), manajemen penelitian (15%), luaran/output (50%), dan Revenue generating (5%). Pihaknya meminta para dosen terus mengembangkan penelitian agar hasilnya dapat dirasakan masyarakat. Harapannya hasil penelitian dapat terus berkembang dan tidak berhenti.

Dengan penelitian terus-menerus, artinya penelitian mengalami perkembangan dan bisa sampai pada industrialisasi. Dengan demikian, hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Namun diakui, itu juga harus terus dikembangkan melalui proses penelitian lagi. “Kalau penelitian belum bisa dikomersialisasikan, bukan berarti penelitian tidak berharga. Tetapi memang belum sampai pada ujung,” terangnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.4825 seconds (0.1#10.140)