PDIP DIY Duga Ada Provokasi Membenturkan Pendukung Antar Capres

Senin, 28 Januari 2019 - 19:30 WIB
PDIP DIY Duga Ada Provokasi Membenturkan Pendukung Antar Capres
Ketua DPD PDIP DIY Bambang Praswanto bersama Sekretaris DPD PDIP DIY Yuni Satya Rahayu menyampaikan keterangan pers di Kantor DPD PDIP DIY. FOTO/SINDOnews/Sujarjono
A A A
YOGYAKARTA - PDIP DIY menduga ada upaya provokasi sehingga terjadi keributan usai deklarasi dukungan kepada pasangan Jokowi - Maruf Amin di Stadion Mandala Krida Yogyakarta pada Minggu (27/1) lalu.

Bahkan beberapa titik yang menjadi lokasi untuk memprovokasi dengan mencegat arak-arakan yang mengakibatkan beberapa simpatisan PDIP mengalami luka-luka terkena bacokan dan lemparan batu.

Sekretaris DPD PDIP DIY, Yuni Satya Rahayu mengatakan, pihaknya seolah-olah diadu domba antara pendukung nomor 01 dan nomer 02. "Ini rentetan-rentetan. Mulai dari Bantul, salah satu laskar bisa dicegat padahal diarahkan polisi. Kemudian di Jogokaryan. Masak ada warga dibiarkan membawa pedang. Polisi dimana," ucapnya kepada wartawan di kantor DPD PDIP DIY, Senin (28/1).

Dikatakannya, dalam insiden di Jogokaryan juga terjadi informasi hoax mengenai penyerangan masjid. Padahal itu tidak terjadi. "Kita seolah dibenturkan. Kami tidak melakukan penyerangan masjid. Itu hoax," ucap mantan Wakil Bupati Sleman ini.

Hal senada disampaikan Ketua DPD PDIP DIY, Bambang Praswanto. Dia mengaku shok dengan informasi hoax tentang penyerangan masjid. "Karena ini ada provokasinya untuk membuat geger di Yogya. Namun saya tidak akan menyebutkan. Dan ini rawan dan bisa memicu konflik " ucapnya. (Baca Juga: Massa yang Bersitegang di Kompleks Masjid Jogokariyan Langsung Berdamai
Dia berharap aparat keamanan ikut menjaga sehingga tidak ada senjata tajam seperti pedang di jalanan seperti insiden di Jogokaryan. "Karena hal ini bisa memicu konflik horisontal apalagi diseret ke agama. Kami prihatin dengan insiden Minggu di beberapa titik. Semoga yang terluka bisa segera sembuh," pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3754 seconds (0.1#10.140)