Ganjar Pastikan Semua Korban Ambruknya Aula SMKN 1 Miri Tertangani

Kamis, 21 November 2019 - 12:52 WIB
Ganjar Pastikan Semua Korban Ambruknya Aula SMKN 1 Miri Tertangani
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan bahwa semua biaya pasien korban ambruknya aula SMKN 1 Miri Sragen ditanggung pemerintah. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan bahwa semua biaya pasien korban ambruknya aula SMKN 1 Miri Sragen ditanggung pemerintah.

Hal itu disampaikan Ganjar usai menerima penghargaan dari Wakil Presiden RI KH Maruf Amin di Jakarta, Kamis (21/11/2019). Untuk itu, Ganjar meminta orang tua siswa yang anaknya menjadi korban bencana alam itu untuk tidak khawatir. "Kita menanggung semua biayanya. Orang tua siswa tidak perlu khawatir," kata dia.

Meski belum bisa meninjau ke lokasi karena sedang dinas di Jakarta, Ganjar terus memantau perkembangan penanganan pascabencana yang menyebabkan 22 siswa terluka itu. Ganjar memastikan bahwa semua siswa yang menjadi korban ambruknya aula sekolah sudah ditangani dengan baik.

"Semua sudah ditangani dengan baik. Tadi malam sampai dinihari, saya melakukan video call dengan siswa-siswa itu di rumah sakit untuk memastikan kondisinya," tuturnya. (Baca Juga: Biaya Pengobatan 22 Korban Aula Ambruk SMKN 1 Miri Ditanggung Pemkab Sragen)

Saat video call, Ganjar bertegur sapa dengan siswa yang menjadi korban. Beberapa di antara mereka ada yang menangis dan mengeluh kepada Ganjar. "Ada yang nangis, saya kuatkan. Sudah jangan nangis, sudah besar kok nangis. Sabar dan berdoa," ujarnya.

Tak hanya untuk memastikan kondisi siswa, kepastian penanganan dari rumah sakit juga menjadi perhatian Ganjar. Beberapa rumah sakit yang sebenarnya sudah penuh dilakukan koordinasi agar tetap dapat menerima pasien yang menjadi korban ambruknya sekolah itu.

"Beberapa rumah sakit yang penuh dan tidak ada tempat, tadi malam langsung kami dorong untuk dapat kamar. Beberapa siswa langsung dioperasi, yang lain nunggu hari ini," katanya.

Disinggung terkait ambruknya aula sekolah yang baru dibangun pada 2015 lalu itu, Ganjar mengatakan memang bangunanya kurang bagus. Namun apapun itu, yang terjadi di Sragen tersebut murni karena bencana alam. "Itu kan bencana, jadi tidak bisa menyalahkan siapa pun. Kecuali kalau tidak ada apa-apa terus ambruk, maka itu yang perlu dikejar," katanya.

Sekadar diketahui, aula SMKN 1 Miri Sragen ambruk diterjang hujan deras dan angin kencang pada Rabu (20/11/2019) sore. Akibat peristiwa itu, sebanyak 22 siswa mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.(Baca Juga: Diterjang Angin Kencang Aula SMK 1 Sragen Ambruk, Belasan Siswa Luka)
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.7732 seconds (0.1#10.140)