Banjir Batang Akibat Pendangkalan Sungai dan Alih Fungsi Lahan

Senin, 28 Januari 2019 - 17:58 WIB
Banjir Batang Akibat Pendangkalan Sungai dan Alih Fungsi Lahan
Banjir yang melanda Kabupaten Batang tidak hanya disebabkan hujan lebat, tapi juga pendangkalan sungai dan alih fungsi lahan. FOTO/IST
A A A
BATANG - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Batang pada Sabtu hingga Minggu (26-27/1/2019) tidak hanya akibat curah hujan tinggi, tapi juga disebabkan pendangkalan sungai yang berakibat meluapnya air.

"Curah hujan tinggi dan pendangkalan sungai menjadi akibat banjir di Kota Batang," kata Bupati Batang Wihaji seusai meninjau warga korban banjir, Senin ( 28/1/2019).

Untuk antisipasi dan meminimalisir bencana banjir, Pemkab Batang berencana menormalisasi sungai-sungai yang ada di wilayahnya. (Baca Juga: Kerugian Akibat Banjir di Kabupaten Batang Capai Miliaran Rupiah)

"Penanganan sungai menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov), sehingga kita akan koordinasikan agar bisa diatasi secepatnya karena ini akan menjadi permasalahan tahunan kalau tidak diatasi," ujarnya.

Wihaji juga tak memungkiri perilaku manusia yang suka membuang sampah sembarangan turut andil terjadinya banjir. Karena itu, bupati mengimbau masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan.

"Sampah menjadi penyebab tersumbatnya aliran sungai, sehingga air menggenang sampai dua tiga hari, seperti di Kelurahan Watusalit, yang di hari ketiga baru surut," kata Wihaji. (Baca Juga: Ribuan Rumah di Batang Terendam Banjir, Ribuan Warga Mengungsi)

Penyebab banjir lainnya aladah alih fungsi lahan. Banyak sawah yang dulu menjadi serapan air kini berubah menjadi perumahan. "Kita akan analisa lahan yang alih fungsi menjadi perumahan, untuk merencanakan pembangunan embung sebagai penampung air hujan," kata Wihaji.

Bupati berjanji, pihaknya akan berusaha maksimal meminimalisir bencana. "Kita akan fokuskan aliran-aliran air sungai bisa lancar, dengan secara periodik kita terus lakukan normalisasi," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7236 seconds (0.1#10.140)