Soekeno Hanya Ingin Beri Pembelajaran Terhadap Kasus Yudhi Saputra

Rabu, 20 November 2019 - 11:00 WIB
Soekeno Hanya Ingin Beri Pembelajaran Terhadap Kasus Yudhi Saputra
Soekeno Hanya Ingin Beri Pembelajaran Terhadap Kasus Yudhi Saputra. Ilustrasi
A A A
YOGYAKARTA - Nama Yudhi Saputra langsung viral di media sosial. Setelah ditangkap polisi gerakan moral pun muncul sehingga semakin memviralkan namanya.

Hastag BebaskanYudhiAtauBoikot hingga kini masih viral di Twitter. Yudhi Saputra pelajar berusia 17 tahun ditahan dengan tuduhan memasang poster berisi kritikan untuk komisaris sekaligus mantan CEO PT Putra Sleman Sembada (PSS), Soekeno.

Ketika dikonfirmasi, Soekeno mengaku laporan ke polisi atas aktivitas Yudhi bukan karena isi poster yang ditempelkan. Namun berkaitan dengan pemasangan tanpa izin.

"Jadi mas Yudhi ditangkap polisi bukan karena isi poster-poster yang menyangkut pautkan saya dengan PSS yang di tempel di area dalam mall. Tetapi yang menjadi masalah adalah dia nempel-nempel poster di area dalam mall tanpa izin manajemen. Ini memang tidak diperbolehkan," kata Soekeno, saat dihubungi wartawan, Rabu (20/11/2019).

Dijelaskannya dirinya sudah biasa dilecehkan suporter dan tak pernah dibawa sampai ke hati. Untuk itu dia berharap masalah bisa segera tuntas.

“Mestinya ada pasal yang dilanggar ketika polisi menangkap seseorang apalagi merusak fasilitas mall. Mungkin aparat ingin mencari dalang penyebar isu, karena ada indikasi ditunggangi,” jelas tokoh yang juga membeli saham Persiba Bantul ini.

Ia pun menyayangkan aksi kritikan yang tak langsung disampaikan padanya. Pasalnya, selama ini manajamen PSS terbuka pada suporter untuk kemajuan bersama.

“Kalau mau mengkritik saya bisa ketemu langsung atau managemen, padahal selama ini kami terbuka sekali,” tandasnya.

Soekeno juga berjanji, pihaknya tidak akan memperpanjang masalah tersebut. Hal ini semata dilakukan untuk pembinaan. "Permasalahan tersebut (penahanan suporter) hanya untuk pembinaan saja. Semoga perkara tersebut besok dapat terselesaikan dan pihak manajemen tidak akan memperpanjang permasalahan ini," lanjut dia.

Dia berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bersama sehingga tidak terulang kembali.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8537 seconds (0.1#10.140)