Bupati Wihaji Terima Piagam WTP dari Ditjend Perbendaharaan
Suryono Sukarno
BATANG - Bupati Batang Wihaji menerima piagam dan plakat WTP ( Wajar Tanpa Pengecualian) 2018 dari Direktorat Jendaral Perbendaharaan, yang diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah, Sulaimansyah.
Penyerahan tersebut juga dibarengi dengan penandatangan nota kesepakatan tentang pemanfaatan bersama data dan informasi serta penguatan koordinasi peyelenggaraan kebijkan pengelolaan keuangan publik.
Kegiatan tersebut berlangsung di ruang Abirawa Kantor Bupati, Selasa (19/11/2019). Tampak hadiri sekda Batang Nasikhin, Kepala DPPKAD Bambang Suprainto, Kepala Inspektorat Lany Dwi Rejeki.
Baca Juga:
"Ini merupakan kebangaan Pemkab Batang karena tata kelelola keuangan negara dinai berhasil merih WTP. Namun kata ahli hukim prestasi ini bukan berarti tidak ada korupsi," kata Bupati Wihaji.
WTP merupakan indikator penting untuk pengelolaan keuangan negara lanjutnya, oleh karena itu, Pemkab beruaha penyelangaraanya menggunakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). "SPBE sebagai upaya kita dalam transparansi anggaran, database tata kelola keuangan negara," jelas Wihaji
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah Sulaimansyah mengatakan, pengharagaan dari pemerintah pusat kepada Pemkab Batang yangvtelah mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan negara dengan stndar tertinggi. "WTP adalah standar penilaian tertinggi, namun penghargaan yang sebenarnya adalah pemeberian dana insentif daerah," jelas Sulaimansyah.
Dia juga berharap agar pemkab mampu mempertahankan prestasi WTP dan harus ditingkankan, karena kalau keuangan derahnya bagus berkaitan pula dengan keuangan pemerintah Republik Indonesia.
"MoU ini juga untuk mewujudkan good governance dan clean governance tetap terjaga serta nilai - nilai uang yang kita pungut dari masyarakat kembali sebesar - besarnya untuk kemakmuran masyarakat," tandasnya.
Sulaimansyah juga menjelaskan ditjen perbendaharaan bidang pemberdayaan masyarakat melalui kredit usaha rakyat (KUR) di Kabupaten Batang sudah disalurkan Rp 372,3 miliar kepada 14.454 debitur.
"Oleh karena itu, kita diharapkan ada sinergi monitoring bersama untuk ketepan sasaran penayaluran KUR. Sehingga subsisi bunganya 7 persen tepat sasaran kepada debitur yang betul - betul membutuhkan, karena ada beberapa yang tidak tepat sasaran" katanya.
(nun)
loading...
Berita Terkait
- Batang Bersiap Jadi Daerah Ramah Disabilitas
- Bupati Wihaji Mulai Lirik Eduwisata Bahari Galangan Kapal
- Bupati Wihaji Siap Sikat ASN Anti-Pancasila
- Kelainan Tulang Frontal Tak Halangi Amar Syafran Untuk Berpreatasi
- Bupati Batang Bersama Ratusan ASN Dites Urine dan Kebugaran
- Uji Publik Pengelolaan Informasi, Wihaji Pamer Penghargaan SPBE
- Bupti Wihaji Minta RSUD Kalisari Rubah Stigma Dengan Fakta
- Bupati Wihaji Ingatkan Sri Rejeki Jaga Pergaulan dan Promosikan 4 Si
- Wihaji Sambut Baik Produk Lokal UMKM dan IKM Masuk ke Retail Modern
- Ajang Body Contest Open Diikuti 120 Atlet Bina Raga
BACA JUGA
- Pelatih Karate Indonesia: Target Rifki Meleset
- Akhir Tahun, Mandiri Kartu Kredit Tawarkan Paket Khusus Aneka Destinasi Wisata
- Kota di India Sediakan Mantel untuk Sapi Saat Musim Dingin
- Menteri KKP Beri Solusi Soal Bantuan Modal Bagi Pembudidaya Ikan
- Turki Kembali Tegaskan Tidak Akan Lepas S-400 Rusia
- Saatnya Timnas Indonesia U-23 Berpesta di SEA Games
- Sambut Pengoperasian Bandara Banjarmasin, AP I Beri Santunan Rp310 Juta
- Jelang Aksi Demo, Polisi Hong Kong Sita Sepucuk Pistol
- Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UMP
- Rodgers Effect dan Sensasi Vardy Bikin Leicester Garang