Kerugian Akibat Banjir di Kabupaten Batang Capai Miliaran Rupiah

Senin, 28 Januari 2019 - 14:51 WIB
Kerugian Akibat Banjir di Kabupaten Batang Capai Miliaran Rupiah
Bupati Bupati Wihaji saat meninjau lokasi terdampak banjir di SMP N 9 Batang, Senin (28/1/2019). Foto/IST
A A A
BATANG - Bupati Batang Wihaji mengungkapkan kerugian akibat bencana banjir di wilayahnya mencapai lebih Rp1 Miliar.

"Kalau kerugian pastinya atau resminya belum kita hitung. Kalau dihitung dari kerugian aktivitas sampai kerugian persawahan dan harta benda warga dan sekolahan yang terkena banjir mencapai miliaran," kata Wihaji saat meninjau lokasi terdampak banjir di SMP N 9 Batang, Senin (28/1/2019).

Wihaji menyatakan, saat ini pihaknya lebih mengutamakan tindakan darurat dan memprioritaskan warga. Untuk tahap selanjutnya memberikan pelayanan publik seperti sekolah-sekolah yang terdampak banjir.

"Kita sudah cek langsung ke sekolah-sekolah tidak bisa untuk proses belajar mengajar. Ruang kelasnya penuh dengan lumpur, buku perpustakaan hancur padahal baru beli serta dokumen dan soal-soal rusak," tuturnya. (Baca Juga: 28 Desa Terendam Banjir, Bupati Batang Belum Tetapkan Tanggap Darurat)

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mencari solusi, karena banyak aset yang tidak bisa dipakai sama sekali.

"Agar tidak menyalahi keuangan negara, harus didata yang rusak dengan membuat berita acara. Namun tidak kalah pentingnya proses belajar mengajar secepatnya harus bisa berjalan, dan kalau butuh bantuan yang sangat penting segera koordonasikan dengan BPBD," kata Wihaji.

Kepala SMPN 9 Batang Casyanto mengatakan, banjir yang melanda sekolah tahun ini termasuk yang terparah dengan ketinggian mencapai 1 meter. Dia mengungkapkan, banyak surat pertanggungjawaban yang berada di bawah terendaman air, dan buku-buku di perpustakaan hampir 50% terendam.

"Ada buku pelajaran siswa yang belum sempat kita distribusikan untuk semester dua hancur," ungkapnya.

Banjir juga mengakibatkan terganggunya proses belajar mengajar, karena ruang kelas banyak endapan lumpur cukup tinggi.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batang Achmad Thaofiq menjelaskan, ada belasan sekolah, seperti SMK SUPM, SMPN 1 Kandeman, SMPN 2 Batang, dan beberapa SD di desa dan kelurahan yang terdampak banjir. Yang terparah ada di SMPN 9, SDN1 Klidang Lor 1.

"Kami sudah menghimbau kepada pihak sekolahan kalau bantuan air bersih untuk membersihan sekolah segera lapor, nanti akan kita kirim mobil damkar agar bisa cepat selesai," kata Thaofiq.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5926 seconds (0.1#10.140)