Yusril Ihza Mahendra Pastikan PBB Dukung Jokowi-Maruf Amin

Senin, 28 Januari 2019 - 13:05 WIB
Yusril Ihza Mahendra Pastikan PBB Dukung Jokowi-Maruf Amin
Ketua Umum PBB Yuzsril Ihza Mahendra menegaskan partainya mendukung capres Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2019. FOTO/SINDOnews/YAN YUSUFuf
A A A
JAKARTA - Setelah lama tak ada kepastian, Partai Bulan Bintang ( PBB ) akhirnya melabuhkan dukungannya ke calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Maruf Amin . Ketua Umum PBB Yuzsril Ihza Mahendra menegaskan bahwa dukungan tersebut sesuai dengan keputusan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas).

"Sesuai dengan AD/ART partai, bahwa kewenangan untuk memutuskan pasangan calon presiden dan wakil presiden melalui rapat pleno dari dewan pimpinan pusat," ujar Yusril di Hotel Mercure, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (27/1/2019).

Meski begitu, Yusril menghormati perbedaan pilihan pada Pilpres 2019 mendatang. Pihaknya juga tidak menyalahkan pilihan pada setiap kader partai.

"Artinya memang kalau putusan sudah diberikan dukungan politik kepada bapak Jokowi dan Maruf. Tapi kalau ada beda pilihan dan dukungan, tidak dipermasalahkan oleh PBB. Tapi itu merupakan pilihan pribadi dan dukungan pribadi. Dan ekspresinya tidak boleh atas nama institusi partai,” katanya.

Lepas dari itu, dirinya menginstruksikan agar seluruh mesin partai agar mentaati putusan yang diambil. Ia menegaskan setiap caleg yang duduk dibangku legislatif adalah partai, bukan yang lain.

“Jadi keputusan udah diambil diharapkan semua taat pada putusan. Tapi kami tetap mentolerir beda pendapat di partai,” tegasnya. (Baca Juga: Yusril Tegaskan PBB Tidak Mungkin Netral pada Pilpres 2019)

PBB kini menerjunkan 15.000 orang caleg yang tersebar di sejumlah wilayah. Dengan perincian di dewan pimpinan pusat ada 497 orang, caleg provinsi dan kabupaten 14.500 orang.

Ia juga tidak memberikan sanksi kepada caleg yang berbeda pilihan. Dirinya mengimbau agar para kader untuk tetap baik kepada partai.

"Jangan serang menyerang, caci maki, fitnah. Tidak sepantasnya hal itu dilakukan. Saya pikir mayoritas PBB diam dan sopan, tapi ada juga yang suaranya lantang," tutupnya.

Lebih lanjut, Yusril mengatakan, 80 caleg di berbagai daerah diketahui berbeda pandangan. Meskipun berbeda ia mengatakan partai tetap satu.

"Jadi tidak ada sanksi apa-apa. Tapi tetap itu atas nama pribadi-pribadi bukan atas nama organ partai. Kita tahu persis ya jumlahnya berapa yang punya pendapat berbeda itu," jelasnya.

Bahkan diakuinya 80 caleg beda pendapat itu mendeklarasikan poros Mekkah yang mendukung pasangan no 2 Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019 nanti.

"Hari ini, dengan adanya keputusan resmi dari sini, itu tidak bisa lagi mengatasnamakan organ manapun dari partai. Itu merupakan tindakan pribadi-pribadi. Apalagi Poros Mekkah itu tidak dikenal dalam PBB," tegasnya.

Yusril kemudian merinci setiap daerah yang terindikasi berbeda pandangan tadi. Di antaranya dari 15 ribu caleg yang ada hanya 80 caleg yang berbeda. Ia menyebut jumlah tadi tidak terlalu banyak.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.8253 seconds (0.1#10.140)