Nenek Hilang Empat Hari, Polisi Terjunkan Anjing Pelacak

Senin, 18 November 2019 - 17:59 WIB
Nenek Hilang Empat Hari, Polisi Terjunkan Anjing Pelacak
Petugas gabungan tengah mencari korban yang hilang. Sebelumnya korban berpamitan pergi ke ladang di dekat hutan. FOTO : SINDOnews/Suharjono
A A A
GUNUNGKIDUL - Warga Desa Kampung, Kecamatan Ngawen bersama tim Basarnas berusaha menyusuri hutan konservasi Wonosadi Ngawen Gunungkidul. Ini lantaran seorang warga yang tidak kembali ke rumah selama empat hari saat berada sekitar hutan tersebut.

Marto Wakiyem, 72, hilang di hutan setelah pamit ke ladang di dekat hutan pada Jumat (15/11/2019) lalu. Namun hingga petang hari nenek tersebut tidak kunjung pulang. "Kami sudah berkoordinasi sejak Jumat (15/11 /2019) malam. Namun belum ketemu akhirnya kita minta bantuan Basarnas melakukan pencarian dan sampai saat ini belum ditemukan," ucap Kepala Desa Kampung Suparno kepada wartawan, Senin (18/11/2019).

Dijelaskannya secara fisik Markiyem seorang nenek yang sehat. Setiap hari dia selalu ke ladang untuk menggarap ladang." Kemungkinan dia bingung saat masuk hutan," imbuhnya.

Sementara Humas Basarnas, Pipit Eriyanto mengungkapkan hingga hari ini, belum ada tanda tanda petunjuk keberadaan Nenek Markiyem. Basarnas sudah menerjunkan 70 personel untuk meyisir hutan Wonosari. Tidak hanya itu, Polri juga menerjunkan anjing pelacak untuk mencari korban.

"Kalau melihat kondisi fisik memang masih kuat. Namun kami khawatir ketersediaan minum untuk Nenek Markiyem di dalam hutan ini," ungkapnya.

Pihaknya masih terus berusaha melakukan pencarian. Beberapa pohon seperti mangga serta buah lainnya bisa menjadi salah satu cara nenek tersebut bertahan hidup.

Dia berharap Nenek tersebut segera ditemukan. Kondisi hutan yang cukup ekstrem Karen banyak jurang menjadikan tim kesulitan mencari korban. "Mudah-mudahan tidak terlalu jauh masuk sehingga bisa ditemukan," pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.4423 seconds (0.1#10.140)