Solusi Kelaparan Korut, Rezim Kim Jong-un Bikin Mantel Bisa Dimakan

Senin, 28 Januari 2019 - 12:52 WIB
Solusi Kelaparan Korut, Rezim Kim Jong-un Bikin Mantel Bisa Dimakan
Mantel yang diproduksi di Korea Utara dan telah disetujui negara diklaim bisa dimakan ketika sedang kelaparan. FOTO/North Korea News
A A A
PYONGYANG - Korea Utara di bawah kendali pemimpin tertinggi Kim Jong-un kerap mencuri perhatian dunia dengan hal-hal kontroversial. Teranyar, rezim Kim Jong-un membuat mantel yang bisa dimakan. Mantel ini diklaim sebagai solusi bagi warga Korut yang kelaparan saat berlayar atau mendaki gunung.

Mantel yang jadi mode baru itu telah disetujui negara. Rezim Korea Utara mengatakan mantel-mantel tersebut—yang penjelasannya terungkap dalam katalog yang mengkilap—sangat ideal untuk orang-orang yang terlibat dalam pelayaran, eksplorasi, dan pendakian gunung yang mungkin terdampar.

"Pakaian yang terbuat dari kain-kain flanel buatan yang terdiri dari elemen jejak seperti protein, asam amino, jus buah, magnesium, zat besi dan kalsium dapat dimakan untuk menghindari kelaparan," bunyi penjelasan dalam katalog, yang dikutip dari North Korea News.

"Yang membanggakan lainnya adalah bahwa pakaian dengan lengan cerdas dapat memantau atau merasakan kondisi kesehatan tubuh manusia," imbuh laporan media Korea Utara itu, yang dikutip dari Daily Mirror, Senin (28/1/2019).

Pakaian untuk wanita mencakup jaket rip-off Chanel dan versi diskon dari tas Gucci.

Katalog-katalog tersebut disusun oleh Kim’s Clothing Research Centre (Pusat Penelitian Pakaian Kim) yang bernaung di bawah Kementerian Bahan Makanan dan Kebutuhan Harian.

Dalam promosinya, produsen menampilkan model yang membawa smartphone dan tas tangan pria. Alek Sigley, yang mengelola perusahaan wisata Korea Utara, Tongil Tours, mengatakan; "Tas pria itu menjadi tren di kalangan pria di Pyongyang."

Dia juga berkomentar tentang style wanita. "Beberapa busana terlihat retro. Teman-teman China mengatakan bahwa itu seperti busana wanita 90-an di China. Tetapi menurut standar lokal, ini modern dan canggih," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9894 seconds (0.1#10.140)