Cerita Karisma, Atlet Difabel Peraih Emas Kejuaraan Dunia Atletik

Senin, 18 November 2019 - 14:05 WIB
Cerita Karisma, Atlet Difabel Peraih Emas Kejuaraan Dunia Atletik
Atlet difabel, Karisma Evi Tiarani (dua dari kanan) bersama dua rekannya, Sapto Yugo dan Tara bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin (18/11/2019). FOTO/DOK.HUMAS PEMPROV JATENG
A A A
SEMARANG - Peraih medali emas sekaligus pemecah rekor atletik dunia pada ajang Kejuaraan Dunia Para Atletik di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Karisma Evi Tiarani bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin (18/11/2019). Pertemuan Karisma dengan orang nomor satu di Jateng itu penuh dengan suka cita karena Karisma baru saja menjuarai even internasional dan mengharumkan nama bangsa.

Senyum sumringah dan antusiasme Ganjar langsung muncul saat menemui Karisma. Tidak sendiri, Karisma didampingi dua atlet lain, yakni Sapto Yugo, peraih medali perunggu di ajang yang sama dan Tara, peraih emas dalam ajang Pepapernas 2019. "Oh ini to yang kemarin viral. Selamat ya. Kamu hebat. Ada videonya tidak, sini saya lihat," kata Ganjar kepada Karisma.

Karisma pun langsung mengeluarkan handphone untuk menunjukkan video detik-detik dirinya menjuarai ajang lomba lari 100 meter kelas internasional itu. Sambil manggut-manggut, Ganjar terpukau dengan aksi Karisma. "Kamu pakai dukun nggak ini, kok larinya cepat sekali," canda Ganjar.

Suasana akrab dan penuh bahagia terjadi dalam pertemuan itu. Tak puas-puas, Ganjar mengucapkan selamat kepada atlet-atlet asal Jateng itu yang berhasil membawa nama harum Indonesia di kancah dunia.

"Mereka luar biasa, bisa menjuarai even kelas dunia. Tentu akan kami dorong terus untuk meraih prestasi hebat selanjutnya. Akan kita siapkan di event terdekat, yakni Asean Para Games di Filipina dan Olympiade Paralympic di Tokyo tahun depan. Mudah-mudahan mereka bisa berprestasi di sana," kata Ganjar.

Ganjar menambahkan, prestasi Karisma, Sapto, dan Tara tidak hanya membanggakan Jawa Tengah dan Indonesia, tapi juga dapat menjadi inspirasi anak-anak penyandang disabilitas lainnya.

"Ini bisa jadi inspirasi, kita tunjukkan bahwa mereka yang penuh semangat, terus berlatih dan punya kemauan tinggi bisa menghasilkan prestasi hebat. Mereka kami fasilitasi, kami berikan semangat dan ruang untuk berlomba. Hasilnya ternyata memuaskan, mereka mampu berjaya di kelas internasional dan mengibarkan merah putih di belahan-belahan dunia," katanya.

Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh orang tua yang memiliki anak luar biasa, untuk tidak minder. Mereka diharapkan mampu mencari potensi dan bakat anak dan terus melakukan pembinaan. "Yakinlah bahwa Tuhan memberikan anak difabel itu adalah sesuatu yang luar biasa. Maka, harus diperhatikan dengan luar biasa pula. Pesan saya, jangan diumpetin (disembunyikan), ayo diajak sekolah, dilatih dan didorong pada bakat luar biasa yang dimiliki," katanya.

Sementara itu, Karisma mengatakan sangat bangga dapat meraih prestasi hebat itu. Dirinya tidak menyangka, berhasil meraih medali emas dan memecahkan rekor dunia sebelumnya. "Tidak menyangka, karena lawannya lebih senior dan sudah berpengalaman mengikuti ajang ini. Saya baru pertama kali," kata Karisma yang mengaku menekuni dunia atletik sejak 2014 itu.

Penyandang Tuna Daksa tersebut optimistis akan mampu meraih prestasi hebat lain dalam ajang selanjutnya. Saat ini, Karisma sedang bersiap menghadapi Asean Para Games di Filipina dan Olympiade Paralympic di Tokyo.

"Tahun depan bersiap mengikuti ajang itu. Mudah-mudahan bisa meraih prestasi terbaik," imbuh putri kedua pasangan Riyanto dan Istikomah ini.

Karisma pun mengucapkan terima kasih kepada Ganjar Pranowo. Menurutnya, Ganjar adalah sosok bapak yang mengayomi dan peduli pada perkembangan olahraga Jawa Tengah. "Pak Ganjar sangat perhatian kepada kami. Beberapa kali beliau datang dan memberikan motivasi, baik saat latihan maupun bertanding," katanya.

Karisma, Sapto, dan Tara pun kompak memberikan motivasi kepada teman-teman penyandang disabilitas lainnya. Mereka meminta agar anak dengan kebutuhan khusus tidak minder dan terus mengasah bakat dan minatnya. "Jangan malu, ayo kita tunjukkan potensi yang dimiliki. Latihan dan terus latihan, terus fokus dan pantang menyerah," ucap ketiganya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2609 seconds (0.1#10.140)