Koreografer Asian Games Rancang Even Spektakuler di Borobudur

Senin, 18 November 2019 - 13:45 WIB
Koreografer Asian Games Rancang Even Spektakuler di Borobudur
Koreografer Denny Malik saat audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di ruang kerjanya, Senin (18/11 2019). Foto/Dok Humas Pemprov Jateng
A A A
SEMARANG - Masih ingat dengan koreografi keren dalam pembukaan Asian Games 2018 lalu? Dalam waktu dekat, orang di balik koreografi keren itu akan membuat pertunjukan spektakuler di Candi Borobudur.

Adalah Denny Malik, koreografer, pemeran sekaligus penyanyi kondang yang ada di balik ciamiknya pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta. Tahun depan, Denny Malik akan mencoba mengeksplore kesenian Jawa Tengah dan membuat sebuah pertunjukan spektakuler di Candi Borobudur bertajuk Festival Suling Internasional.

"Rencananya akan digelar pada April tahun depan. Sebanyak 12.000 peserta akan dilatih untuk menampilkan tontonan yang menarik. 10.000 peserta akan kami optimalkan dari Jawa Tengah, sementara 2.000 peserta lain dari internasional," kata Denny saat audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di ruang kerjanya, Senin (18/112019).

Ketertarikan Denny menggelar even di Jawa Tengah, khususnya Borobudur tidak terlepas dari potensi kesenian Jateng yang sangat banyak, variatif dan memiliki nilai sejarah tinggi. Ditambah keagungan ikon Borobudur, dirinya meyakini pertunjukan di sana akan sangat menarik.

"Jateng itu pusat kesenian di Indonesia, banyak sekali potensi seni budaya di sini. Apalagi ada ikon Borobudur, yang sudah sangat menarik bagi wisatawan," ujarnya.

Denny sepakat dengan Ganjar bahwa destinasi wisata harus diperbanyak even untuk mendukung perkembangannya. Tanpa even, sebuah tempat wisata tidak akan mungkin selalu ramai dikunjungi wisatawan.

"Borobudur kalau tidak ada even, maka hanya seperti museum. Memang harus diperbanyak even berkelas internasional di lokasi itu, agar menarik wisatawan dari mancanegara. Kita sudah punya tempat bagus, kalau ditambah dengan even menarik, tentu akan luar biasa," katanya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan, even-even besar di kawasan Candi Borobudur memang terus digarap. Setelah sukses dengan Tour de Borobudur dan Borobudur Marathon, tidak lama lagi akan ada pertunjukan seni budaya tingkat internasional di candi peninggalan dinasti Syailendra itu.

"Even memang terbukti mampu menarik wisatawan untuk datang. Kemarin saya baru selesai lari dalam acara Borobudur Marathon, dan pesertanya begitu banyak serta antusias," kata Ganjar.

Ganjar menerangkan, secara tempat Borobudur sudah memiliki daya tarik tersendiri. Namun hal itu tidak cukup, harus ada kegiatan digelar di kawasan itu. "Mesti di-support oleh even, pameran dan kegiatan-kegiatan lain. Kalau hanya candi, tidak akan bisa dinikmati. Harus ada tontonan lain yang menarik, salah satunya seni budaya," ucapnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2245 seconds (0.1#10.140)